Selasa, 21 Maret 2023 15:29 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co, — Operasional PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) tetap berjalan normal dan lancar selama 24 jam selama momen Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
General Manager PT KPI RU III Plaju, Yulianto Triwibowo menyebut selama momen bulan suci dan hari raya perusahaan tetap menyiagakan personel sehingga operasional kilang tetap terjaga. Ini karena sebagian besar pekerja yang 85 persennya berasal dari pekerja lokal tidak mengambil cuti lebaran.
“Kita akan tetap siap siaga dalam menjaga Ramadan dan Idulfitri,” katanya pada Town Hall Meeting (THM) PT KPI dalam Persiapan Ramadan dan Hari Raya, Senin (20/3).
Baca juga :
Skenario pengamanan kilang pun telah disusun skenario di antaranya seperti pengamanan terhadap pengunjung (visitor).
Personel pengaman yang disiagakan terdiri dari tim pengamanan internal, pengawalan dari TNI, Polda, Polsek Plaju dan Mariana.
Selain itu, kamera pengawas (CCTV) juga ditempatkan di berbagai titik di sekitar Kilang Plaju dan Sungai Gerong untuk memonitor selama 24 jam.
Perusahaan juga menempatkan personil di beberapa tempat untuk mengantisipasi kondisi tertentu termasuk saat pelaksanaan salat tarawih di lingkungan RU III maupun menjelang Idulfitri.
“Kami juga menjaga keamanan kilang dari penyalaan kembang api, maupun petasan untuk meminimalisir keadaan yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Yulianto menambahkan, dari sisi arus minyak untuk produksi Solar/Biosolar di Maret sekitar 1 juta barrel, produksi Pertalite di bulan Maret sekitar 380 ribu barrel. Begitu juga untuk produk avtur dan LPG masih sesuai dengan perencanaan (STS).
Sementara itu, dari sisi kesiapan (readiness) kilang RU III di unit primery dan secondary process pada bulan April diprediksi akan meningkat di level 88.5 ribu barrel pengolahan crude oil per day. Angka ini mengalami kenaikan dari bulan Maret yang berkisar di antara level 80-85 ribu barrel per day.
“Mengacu pada kondisi ini hingga Mei mendatang juga akan menyesuaikan demand Market dan perencanaan (STS) yang ada,” ujarnya.