Sharing Ganti Rugi Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Angkatan 66 Bakal dianggarkan di APBD Perubahan Sumsel 2021

Senin, 20 September 2021 19:58 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Flyover Simpang angkatan 66
Maket flyover Simpang angkatan 66 (Dok ist)

PALEMBANG, WongKito.co, - Sharing anggaran untuk ganti rugi pembebasan lahan pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66 bakal dianggarkan di dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumsel perubahan tahun 2021.

Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, Syamsul Bahri menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66 di Palembang, Senin.

Menurut dia, dari Pemprov Sumsel sudah menganggarkan untuk sharing pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66 masuk di APBD induk besarnya Rp56 miliar dan rencananya Pemkot Palembang sharing Rp24 miliar.

Namun, ternyata Pemkot Palembang tidak ada actionnya, karena ini sudah mendesak kalau tidak sekarang kita tidak bisa ikut tender bulan 10 ini oleh Balai Jalan,  jadi itu tidak ada kesudahannya, jadi anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66 ditanggung APBD Perubahan Sumsel tahun 2021.

Anggaran Rp80 miliar tersebut menurut politisi Partai Nasdem ini memang di peruntukan untuk pembebasan lahan pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66.

“Kita sudah menyetujuinya anggaran tersebut di pembahasan komisi kemarin,” katanya.

Sehingga dengan demikian anggaran pembebasan sudah ada dan pembangunannya melalui dana dari multi years anggaran pusat juga sudah siap.

“Itu, kepentingan provinsi, sayang kalau dananya ditarik ke pusat lagi, sudah tiga tahun dan ini sudah masuk tahun keempat dan tidak lagi menteri bantu, ini kesempatan kita terakhir, makanya kita berjuang kesitu, untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Syamsul menyayangkan sikap Pemkot yang tampaknya tidak membantu sharing anggaran ganti rugi pembebasan lahan Fly Over Simpang Angkatan 66 ini.

Awalnya begitu, sudah kita panggil rapat sudah tiga tahun tapi sampai sekarang ditunggu-tunggu tidak ada realisasi, makanya kita ambil alih,” katanya pula.

Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Sumsel, Darma Budhy, mengatakan, ada 88 persil lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan fly over ini. Pembagiannya, 71 persil Pemprov Sumsel dan 17 persil jatah Pemkot Palembang.

“Anggaran yang dibutuhkan Rp80 miliar, Rp56 miliar provinsi dan Rp24 miliar ditanggung kota. Saat ini provinsi sudah melaksanakan pembebasan dua tahap Rp22,5 miliar dan tahap ketiga yang terakhir Oktober nanti. Untuk kota baru satu tahap. Kami mendorong agar kota juga menyelesaikan agar pembangunan secepatnya. Jika tidak ada anggarannya nanti akan dibicarakan sebelum APBD-P disahkan,” ujar Darma Budhy.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Kgs Syaiful Anwar mengatakan, pada awal tahun 2022 mendatang pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66 mulai dilakukan pengerjaan.

Sedangkan, untuk proses pelelangan tender akan dilakukan pada bulan November 2021 mendatang.

“Pelelangan tender akan dilakukan bulan November mendatang, sedangkan untuk pengerjaan baru di mulai awal tahun 2022 mendatang. Dengan nilai kontrak pengerjaan Rp250 miliar dengan lama pengerjaan akan multiyears 16 bulan,” kata Syaiful.

Syaiful menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp80 miliar untuk pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66, dari total anggaran sebesar Rp250 miliar.

“Tidak ada masalah anggaran untuk tahun ini, dan sekarang dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp80 miliar. Panjang Fly Over ini 660 meter dengan lebar tengah 270 meter,” katanya. (usi)