Kamis, 18 Juli 2024 07:57 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Isu kebocoran data telah menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks investasi di pasar modal. Keamanan dalam berinvestasi menjadi faktor yang tak kalah penting dibandingkan potensi keuntungan dan risiko investasi.
Menanggapi kekhawatiran ini, Bibit.id, aplikasi investasi digital terkemuka di Indonesia, memberikan panduan agar masyarakat dapat berinvestasi dengan aman tanpa khawatir data mereka bocor.
William, PR & Corporate Communication Lead Bibit, menyampaikan beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan oleh masyarakat atau investor saat memilih platform investasi.
Baca juga:
William menekankan pentingnya memeriksa legalitas dan perizinan perusahaan investasi. Masyarakat harus memastikan bahwa perusahaan tersebut terdaftar dan berizin dari otoritas yang berwenang. Bibit sendiri adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek Level II yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, Bibit juga menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). Prestasi Bibit diakui dengan empat penghargaan bergengsi dari Kemenkeu RI, seperti Mitra Distribusi (Midis) Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik Tahun 2022 dan berbagai penghargaan lainnya pada tahun 2022 dan 2023.
William mengimbau agar masyarakat teliti dalam memahami bagaimana dana mereka disimpan dan dikelola. Di Bibit, seluruh dana investasi reksa dana nasabah disimpan oleh bank kustodian seperti BCA, BNI, dan HSBC, bukan oleh Bibit sendiri. Ini sesuai dengan peraturan OJK.
Untuk investasi SBN, obligasi negara Fixed Rate (FR), dan Stable Earn, produk ini dikeluarkan oleh pemerintah dan 100% dijamin oleh negara sesuai undang-undang. Investasi saham juga aman karena dana nasabah tetap berada dalam portofolionya selama tidak dijual.
“Kepemilikan semua produk investasi di Bibit tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atas nama investor sendiri, memastikan transparansi dan keamanan,” jelas William melalui pernyataan tertulis, Rabu, 17 Juli 2024.
Bibit memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah. Sistem login di Bibit dilengkapi dengan fitur biometrik seperti Face ID atau Fingerprint, sehingga hanya pemilik akun yang dapat mengaksesnya. Jika ada akses tak sengaja diberikan kepada orang lain, sistem Bibit akan mengenali perangkat yang tidak dikenal dan mengirim notifikasi email kepada pengguna.
Pengguna juga dapat memonitor aktivitas login dan logout dari semua perangkat yang terhubung. “Investasi di Bibit menjadi lebih aman dan nyaman,” tambah William.
Aspek keamanan juga sangat diperhatikan dalam proses pencairan dana investasi. Setiap penjualan reksa dana harus dikonfirmasi dengan kode PIN terlebih dahulu. Akses data pribadi juga dilindungi oleh PIN. Penjualan reksa dana hanya bisa dicairkan ke rekening bank atas nama pengguna yang sesuai dengan KTP, sehingga tidak ada pihak lain yang bisa mencairkan dana ke rekening berbeda.
William juga mengajak masyarakat untuk secara proaktif melindungi data pribadi mereka dengan tidak menggunakan wifi publik untuk transaksi keuangan, tidak mencantumkan nomor HP di media sosial, tidak merespons chat atau mengklik link dari sumber yang tidak dikenal, serta hanya bertransaksi di aplikasi Bibit.
“Jika ada keraguan atau perlu konfirmasi, atau jika ada pihak mencurigakan yang mengatasnamakan Bibit, hubungi layanan customer support Bibit yang tersedia 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. Kami selalu mengutamakan keamanan dan pelayanan terbaik untuk nasabah, sehingga masyarakat Indonesia bisa berinvestasi dengan aman, mudah, legal, dan sesuai dengan tujuan keuangan mereka,” tutup William.
Dengan mengikuti panduan ini, masyarakat diharapkan bisa berinvestasi dengan lebih tenang dan terhindar dari risiko kebocoran data. Bibit terus berkomitmen untuk memberikan layanan investasi yang aman dan terpercaya bagi seluruh nasabahnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 17 Jul 2024