Simposium, DKR Kawal Program Makanan Bergizi

Rabu, 30 Oktober 2024 20:23 WIB

Penulis:Susilawati

Editor:Nila Ertina

Dkr
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Andie Dinialdie, ketika membuka acara simposium nasional dengan "tema Gerakan kolektif sukseskan program nasional makanan bergizi anak menuju Indonesia emas 2045" di Palembang, Rabu (30/10. (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co, - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sumatera Selatan menggelar simposium nasional dengan "tema Gerakan kolektif sukseskan program nasional makanan bergizi anak menuju Indonesia emas 2045" di Palembang, Rabu (30/10/2024).

Simposium tersebut menghadirkan para pembicara yang ahli gizi antara lain Ketua Dewan Pembina DKR, Siti Fadilah Supari,Dewan Pakar Ahli Gizi, Wijaya Lukito, kemudian dari Kemenkes RI, Mahmud Fauzi, Ages Triwinarto, Dinas Kesehatan Sumsel. Simposium ini dilaksanakan secara virtual dan langsung. Simposium asional  ini dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Andie Dinialdie.

Ketua Dewan Pembina DKR, Siti Fadilah Supari pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada DKR Sumsel dan DPRD Sumsel yang sudah melakukan kegiatan Simposium Nasional dengan tujuan menyukseskan Program Nasional Makanan Bergizi Untuk Anak Menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga:

"Tentunya kita mendukung program makanan bergizi. DKR kawal program makanan bergizi yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto yang sangat baik ini," ujarnya.

Sementara Pakar Ahli Gizi, Widjaja Lukito menyampaikan mengenai program makanan bergizi gratis, strategi perbaikan gizi anak Indonesia.

Sedangkan dari Kemenkes RI, Mahmud Fauzi menyampaikan, mengenai program makan gratis ini, sasarannya bukan hanya untuk anak sekolah mulai dari ibu hamil ibu menyusui balita anak usia pra sekolah kemudian anak yang ada di pesantren kemudian anak sekolah SD SMP dan SMA.

Namun memang untuk tahun ini bertahap dimana untuk tahun 2025 rencananya ada sekitar 17,5 juta sasaran diperkirakan sebanyak itu dan dari 17,5 juta sasaran itu sekitar 15 juta di antaranya itu anak sekolah dan 2,5 juta itu untuk ibu hamil ibu menyusui dan lain sebagainya, tuturnya .

"Namun kami dari kementerian kesehatan sebetulnya sedang mengusulkan kalau untuk mencegah stunting harusnya yang diperbanyak ibu hamil, balita, ibu menyusui," ujarnya pula.

Akan tetapi, lanjutnya, memang di dalam pelaksanaannya jauh lebih mudah yang di sekolah karena di sekolah itu sasaran sudah jelas.

"Kami sudah menyiapkan standarnya, jadi kalau untuk anak, ibu hamil berapa kalorinya balita berapa, ibu menyusui berapa, anak usia yang masih prasekolah lalu mereka dan anak SD SMP dan sebagainya," jelasnya.

Sementara Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, mengapresiasi kegiatan Simposium Nasional yang digagas oleh DKR Sumsel ini dan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Selain itu, tentunya DPRD Sumsel mendukung setiap program dari Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

Kegiatan ini bertujuan sangat baik karena nantinya dapat mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya bagi anak-anak yang akan terbebas dari masalah stunting dan penguatan gizi bagi ibu-ibu hamil, katanya.

Sementara Ketua DKR Sumsel, Anwar Sadat mengatakan, " kita pastikan, kita serius mengawal program strategis ini. Sebenarnya kita sudah lama berjuang untuk masyarakat di lapangan, kita sudah bertindak aktif melakukan advokasi advokasi pendampingan kesehatan".

Kemudian berkaitan program makanan bergizi ini menjadi satu inisiatif strategis bagaimana menjawab problem stunting, ujarnya pula.