Sriwijaya Forum Care TB HIV dan Napza Bentuk Tim Inti Laksanakan Aksi Strategis

Rabu, 14 Juni 2023 22:21 WIB

Penulis:Susilawati

Diskusi
Community System Strengthening Human Rights (CSSHR) Palembang, SSR PKBI Sumut Advokasi Officer, Sari Palupi pada acara diskusi di Palembang, Rabu (14/6) (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co, - Berdasarkan hasil Quarterly Discussion District Task Force yang dilaksanakan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Sumatera Utara/PKBI Sumut sebagai SSR (Sub Sub Recipient) bekerja sama dengan Indonesia Aids Coalition/IAC sebagai Principal Recipient (PR) dan Organisasi Perubahan Sosial Indonesia/OPSI sebagai Sub Recipient (SR) melalui program Community System Strengthening Human Rights (CSSHR) akhirnya Sriwijaya Forum Care (SFC) TB HIV dan Napza berhasil membentuk tim inti untuk pelaksanaan rencana kerja dan aksi strategis.

Quarterly Discussion District Task Force yang bertujuan untuk monitoring perkembangan ataupun tindak lanjut yang akan dilakukan sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing district taskforce.

Dalan kegiatan ini dihadiri stakeholder, NGO dan komunitas sebagai penerima manfaat untuk melakukan pertemuan awal program Global Fund terkait penurunan hambatan terkait HAM dan program HIV untuk mencapai target nasional 95 95 95.

Pada diskusi tersebut tim inti yang dibentuk itu terdiri atas tujuh orang.

Community System Strengthening Human Rights (CSSHR) Palembang, SSR PKBI Sumut Advokasi Officer, Sari Palupi, Rabu mengatakan, kegiatan ini untuk memupuk sistem kerjanya dari SFC TB HIV dan Napza.

Tentunya kedepan akan berkolaborasi dengan pemerintah seperti dinas kesehatan, tuturnya.

Pada kesempatan itu Sari juga menyampaikan pada semester tahun ini ditemukan kasus dua anak stanting dengan HIV yang merupakan kasus pertama dan setelah dilakukan tes hasilnya reaktif dan anak tersebut sudah mendapatkan pengobatan dan sekarang mengikuti treatment.

Jadi, anak itu telah mendapat pengobatan dan kondisi keduanya pun sudah mulai sangat bagus tumbuh kembangnya, ujarnya pula.