Indonesia
Jumat, 02 Desember 2022 14:20 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA - Kekinian stok beras di beberapa wilayah masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan beras untuk gudang Bulog, hal itu diungkapkan Kementerian Pertanian.
Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Kementerian Pertanian Batara Siagian mengatakan, bahwa Dirjen Tanaman Pangan telah melayangkan surat resmi ke Dirut Bulog, dengan disertai data beras dan lokasinya secara terperinci.
“Menindaklanjuti kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Eselon I Kementerian Pertanian, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/Holding Pangan/ID FOOD dengan Komisi IV DPR RI pada tanggal 23 November 2022, bersama ini kami sampaikan data kesiapan penggilingan di 24 provinsi memasok beras ke Bulog sebesar 610.632 ton berlaku hingga akhir Desember 2022, secara rinci sebagaimana terlampir, untuk diproses lebih lanjut," bunyi surat tersebut dilansir pada Jumat, 2 November 2022.
Baca Juga:
Bantara menambahkan, hal tersebut sebagai komitmen Kementan bahwa data BPS tidak ada keraguan, karena di lapangan stok beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi.
Batara berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan importasi beras. Sebab Kementan pede petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.
“Dibandingkan produksi secara nasional, sebenarnya kebutuhan gudang cadangan beras bulog sangat kecil. Tidak mungkin tidak dapat terpenuhi. Saat ini pun petani sedang berproduksi, dan bulan Februari - Maret stok akan melimpah. Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan,” lanjutnya.
Sebelumnya, sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu Kementan diberikan waktu memvalidasi data lapangan, dan besaran stok beras yang ada di Indonesia.
Jika terbukti tidak bisa memenuhi target menyerap cadangan beras hingga 1,2 juta ton, Bulog akan mengimpor beras. Saat itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan stok domestik tipis dan tak dapat memenuhi target penyediaan cadangan beras. Buwas pun mengakui pihaknya memiliki 500 ribu ton beras komersial yang berada di luar negeri.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 02 Dec 2022
8 bulan yang lalu