Senin, 22 Agustus 2022 21:10 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berencana melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) subholding kelapa sawit PalmCo pada tahun 2023 mendatang.
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani mengatakan PTPN akan terlebih dahulu melakukan konsolidasi seluruh kebun kelapa sawit di bawah PalmCo beserta persiapan lainnya, yang ditargetkan selesai pada Oktober tahun ini.
“Proses sedang berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir Oktober,” ujar Ghani dalam acara Ngopi BUMN di Jakarta, 22 Agustus 2022.
Baca Juga :
PTPN berharap bisa mendapatkan pendanaan antara Rp5-10 triliun rupiah dari rencana IPO tersebut.
Adapun proses IPO PalmCo diharapkan dapat dilakukan pada kuartal II atau III tahun 2023 mendatang.
Subholding ini merupakan proyek strategis nasional, maka dari itu pemerintah selalu memantau hal tersebut.
Ghani menambahkan, IPO yang sedianya dilakukan tahun ini terpaksa diundur menjadi tahun depan, karena proses internal subholdingnisasi yang ternyata tidak mudah.
Dalam upaya penanggulangan permasalahan kelapa sawit nasional pada tahun 2021, PTPN hanya memegang peran atas 2,67 juta ton atau 6% dari total produksi CPO nasional.
Sedangkan untuk produksi minyak goreng nasional, perusahaan berkontribusi sekitar 460.000 ton atau 2%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 22 Aug 2022