Sabtu, 06 Januari 2024 17:37 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA – Tahun 2024, diprediksi akan semakin hanyak perusahaan yang bertransformasi ke digital. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memproyeksikan digitalisasi menuju industri 4.0 menjadi pilihan pengusaha.
Seperti diketahui industri 4.0 merujuk pada manufaktur cerdas, yang merupakan hasil dari transformasi digital di lapangan yang menyediakan data untuk pengambilan keputusan secara real-time.
Peningkatan produktivitas, fleksibilitas, dan kelincahan menjadi bagian penting dari proses transformasi digital tersebut. Forbes mengungkapkan bahwa revolusi industri generasi keempat melibatkan sistem cerdas dan otomasi dalam industri, didorong oleh teknologi machine learning dan Artificial Intelligence (AI).
Baca Juga:
Penerapan teknologi ke Industri 4.0 tidak hanya melibatkan AI, tetapi juga melibatkan Internet of Things (IoT) dan penggunaan cloud computing dengan lapisan keamanan siber multilayer yang andal.
Kolaborasi antara IT (Informasi Teknologi) dan OT (Operasional Teknologi) kelas dunia menjadi kunci dalam mewujudkan transformasi ini.
Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL, menyatakan bahwa pengalaman dan pengetahuan Metrodata dalam penerapan transformasi digital menjadikannya memiliki posisi terdepan dalam mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia menuju Industri 4.0.
“Hal ini tercermin dari keterlibatan aktif MTDL dalam beberapa rangkaian acara strategis multi sektor untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan di Indonesia di sepanjang tahun 2023 guna pengembangan bisnis distribusi serta kolaborasi dalam menunjang bisnis solusi dan konsultasi kami,” ujar Susanto melalui keterangan yang diterima TrenAsia, Jumat, 5 Juni 2023.
Metrodata tidak hanya berpartisipasi dan memberikan dukungan, tetapi juga aktif berinisiatif dalam mengembangkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan melatih tenaga kerja digital.
Mereka juga menginisiasi percepatan dan adaptasi industri berbasis teknologi melalui acara tahunan Metrodata Solution Day (MSD).
Sebagai distributor ICT terbesar di Indonesia, anak perusahaan Metrodata, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), baru-baru ini menjadi distributor resmi IBM.
Dengan kepercayaan ini, Metrodata siap mengembangkan AI generatif untuk bisnis dengan menawarkan produk perangkat lunak dan perangkat keras IBM yang komprehensif.
Selain kolaborasi dengan IBM, Metrodata juga menjalin kerjasama dengan Microsoft dalam acara "Microsoft for Startups" dan mengadakan event seperti Community Gathering NVIDIA Geforce RTX serta "Inovasi Teknologi Dan Perlindungan Data Pribadi" bersama Deloitte Konsultan Indonesia.
Metrodata juga aktif dalam berbagai kegiatan dukungan dan partisipasi sepanjang tahun 2023. Mereka mendukung transformasi digital pemerintah Indonesia di sektor kesehatan melalui Foundry Mixer Vol. 2 dan berpartisipasi dalam Fordigi Summit 2023 yang mendorong kolaborasi untuk percepatan transformasi digital BUMN Indonesia.
Metrodata juga berpartisipasi dalam event tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), serta Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) untuk mendukung perkembangan fintech di Indonesia.
Baca Juga:
Pada even Pasar Digital (PaDi) UMKM Business Matching & Showcase, Metrodata berpartisipasi dalam sesi Speed Dating, mendukung inovasi dan perkembangan fintech di Indonesia.
Dengan kekuatan fondasi digital antar sektor industri yang semakin kuat, Metrodata optimis menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10% untuk tahun 2024.
Keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan dan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan TIK kelas dunia diharapkan dapat menjamin relevansi produk dan layanan Metrodata dengan tren perubahan teknologi yang cepat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 06 Jan 2024