Palembang
Senin, 30 Agustus 2021 16:29 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
SEKAYU, WongKito.co - Pemkab Musi Banyuasin, termasuk dari enam kota dan kabupaten di Sumatera Selatan yang warganya paling banyak terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan Cabang Palembang. Karena itu, BPJS Kesehatan memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin yang dinilai berkomitmen mencapai Universal Health Coverage (UHC) dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.
"Saat ini penyelenggaraan Program JKN-KIS di Musi Banyuasi, mencapai UHC 95,07%, kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang Rudhy Hardhiko, usai menandatangani MoU dengan Pemkab Musi Banyuasin, Senin (30/1/8/2021).
Ia menjelaskan Kabupaten Muba adalah kabupaten pertama di Sumsel yang telah berhasil mencapai UHC. Hal ini sejalan dengan RPJMN Pemerintah Pusat, artinya seluruh penduduk sudah dijaminkan kesehatannya.
"Tentunya, ini prestasi yang luar biasa bagi Kabupaten Muba yang juga secara manfaat dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Muba di tengah situasi pandemi saat ini tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan, ” ujar Rudhy.
Bupati Dodi Reza menyampaikan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas capaian yang didapat di wilayah Kabupaten Muba. Dirinya menyebut, capaian yang diraih Kabupaten Muba merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemerintah Kabupaten Muba dengan BPJS Kesehatan Cabang Palembang.
"Masuknya BPJS dengan pola sekarang ini, sudah jelas menurut Undang-undang semua jaminan kesehatan berpindah ke BPJS semua, oleh karena itu tidak memikirkan kerugian, kami Pemkab Muba bukan semata-mata mengejar UHC karena kami UHC dari 20 tahun yang lalu, namun kami mengejar pelayanan jaminan kesehatan masyarakat di Muba tidak terganggu oleh karena adanya BPJS,"ujar Dodi.
Dikatakan Dodi, dengan berbagai konsekuensi tentu Pemkab Muba terima baik itu adanya kenaikan tarif sehingga Pemkab harus keluar biaya lebih besar.
"Nah kalau kami masuk dalam enam besar kabupaten di Sumsel, kami bersyukur namun bukan itu yang kami kejar, karena memang harus dipertahankan. Tapi yang saya sayangkan 60 % dari jumlah pesertaan itu, seluruhnya dibiayai oleh APBD sebesar 120 milyar lebih, bisa di cek di Provinsi Sumsel kita terbesar bayarannya,"ujarnya.
Lanjut Dodi, oleh karena itu kepada pihak BPJS kiranya dibantu Pemkab Muba untuk melakukan pendataan ulang agar pembiayaan peserta BPJS dari APBN bisa ditambah lagi untuk Kabupaten Muba. Kemudian juga untuk perusahaan agar lebih di gencarkan kepesertaan BPJS nya, bila perlu dibuatkan aturan, staf/karyawan wajib terdaftar BPJS.
"Pembiayaan 120 milyar tersebut kalau di anggarkan untuk pembangunan infrastruktur jalan, atau fasilitas lainnya untuk peningkatan pelayanan kesehatan tentu sangat berguna sekali," katanya.(*)
2 hari yang lalu