Sabtu, 04 November 2023 15:15 WIB
Penulis:Susilawati
MUARAENIM, WongKito.co, - Tergelincirnya dump truck milik PT Kumala Bahtera Utama (KBU) saat proses pemuatan batubara secara manual ke tongkang Pacific Star 8711 di Pelabuhan Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) telah tertangani dengan baik. Bahkan tempat kejadian perkara (TKP) telah dibersihkan, tidak ada sisa batubara yang berceceran.
Manajemen Titan Infra Energy Group, pemilik dan pengelola Pelabuhan Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), menegaskan telah bergerak cepat melakukan evakuasi dump truck tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di Pelabuhan SDJ, Sumatera Selatan, pada Senin (30/10/23) sekitar pukul 08.20 WIB.
“Kami bergerak cepat. Setelah mendapat laporan dari petugas pengatur lalu lintas di pelabuhan, kami menugaskan Operation Team dan SHE Team Port untuk segera melakukan evakuasi dump truck tersebut. Selanjutnya, kami juga melakukan pembersihan tumpahan batubara akibat tergilirnya dump truck tersebut. Semua selesai sekitar pukul 13.00 WIB,” ujar Yayan Suhendri, External Relation Manager PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya.
Baca juga:
Pernyataan Yayan ini sekaligus mengklarifikasi sejumlah pemberitaan yang menyudutkan pihak pengelola SDJ yang dinilai lamban dalam mengevakuasi dump truck yang tergelincir saat proses proses pemuatan batubara secara manual ke tongkang. Tak hanya itu, pihak SDJ dinilai ceroboh sehingga puluhan ton batubara tumpah dan mencemari sungai musi.
Bahkan kejadian ini mendapat sorotan dari aktivis Kawali Sumsel, Chandra Anugerah. Menurutnya, kejadian ini bukan kejadian kecelakaan kerja biasa, melainkan kejadian yang mengancam kelestarian lingkungan.
“Berita-berita tersebut tidak benar. Kami sudah melakukan pembersihan area, semua tempat kejadian perkara telah bersih alias clear. Tidak ada sisa-sisa batubara yang berceceran ke sungai seperti yang diberitakan di sejumlah media,” tegasnya.
Bersamaan dengan proses penanganan kejadian tersebut, Yayan menegaskan bahwa Tim SHE (Safety, Health, and Environment) Pelabuhan juga melakukan investigasi. Salah satunya dengan menggali informasi lebih detil dari sopir dump truck tersebut.
Hasilnya, kata Yayan, ada dua langkah perbaikan yang akan dilakukan. Pertama, Tim Operasional akan bekerja lebih kompak dan berhati-hati. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang Kembali. Yang penting, di setiap pertemuan harian akan selalu diingatkan agar tidak menyebar foto-foto kegiatan di Pelabuhan melalui media sosial.
“Langkah kedua, Tim Pengamanan (PAM) Pelabuhan juga akan lebih memperketat pengawasan terutama kepada mereka yang keluar-masuk pelabuhan melalui jetty manual,” katanya pula.