Rabu, 14 Juni 2023 16:48 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA – Pascamasuknya utusan Salim Grup dalam PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dikabarkan Presiden Direktur, Rio Supin dan Wakil Presiden Direktur Prabhakaran Balasubramanian mundur dari jabatannya.
Surat pengunduran berlaku efektif pada tanggal 13 dan 14 Juni 2023.
"Sesuai dengan ketentuan, Perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut," kata Direktur & Corporate Secretary Ahmad Hilyadi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/6 2023).
Dua permohonan pengunduran diri ini akan dimintakan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sedang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB siang ini.
Baca Juga:
Sayangnya, DEWA tak menjelaskan alasan Rio Supin dan Prabhakaran Balasubramanian.
Namun, pengunduran diri tersebut bersamaan dengan heboh kabar masuknya konglomerat terkaya nomor lima di Indonesia versi majalah Forbes, Anthoni Salim, ke perusahaan pertambangan dan energi Grup Bakrie.
Grup Salim masuk melalui orang kepercayaannya yakni Teguh Boentoro di jajaran dewan komisaris Darma Henwa.
Teguh Boentoro merupakan Komisaris Independen PT Amman Mineral International Tbk (AMAN). Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Masuknya Teguh ke Grup Bakrie bukan kali ini saja terjadi. Teguh didaulat sebagai Komisaris BRMS sejak Anthoni Salim menampung aset-aset tambang milik Bakrie lewat usaha patungan dengan mendiang Konglomerat Arifin Panigoro.
Mengiringi RUPS hari ini, saham DEWA sejak pagi terus menanjak. Hingga pukul 14.29 WIB, data RTI menunjukkan saham DEWA terbang 24% menjadi Rp62. Dengan kinerja saham tersebut, DEWA juga menjadi top gainers hari ini.
Ditopang oleh pemberitaan mengenai Anthoni Salim yang akan masuk lagi ke grup Bakrie melalui Darma Henwa, saham DEWA pun terkerek naik setelah bergerak stagnan selama sebulan ke belakang.
Baca Juga:
Sebagai informasi, Darma Henwa adalah perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki empat kantor operasional, yakni di Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kutai Timur, dan Balikpapan. Perusahaan ini adalah bagian dari Bakrie Group.
Menurut profil perusahaan, saham DEWA dikuasai oleh Goldwave Capital Limited dengan kepemilikan 17,5%, Zurich Asset International Ltd 11,5%, dan masyarakat 71%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 14 Jun 2023