UNSRI
Sabtu, 28 September 2024 16:41 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Afriansyah Noor resmi menyandang gelar doktor ilmu administrasi publik di Universitas Sriwijaya (Unsri) setelah melalui sidang disertasi terbuka di kampus Bukit Palembang, Sabtu (28/09/2024).
Di sidang yang dihadiri langsung Menaker Ida Fauziyah tersebut, Afriansyah memaparkan disertasi berjudul Model Collaborative Governance dalam Evaluasi Program Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia. Pemaparannya selama 20 menit sangat baik sehingga diberi nilai cumlaude.
Afriansyah mengatakan, disertasinya tentu bisa digunakan pemerintah untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pekerja migran. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam perluasan peluang kesempatan kerja ke luar negeri. Calon pekerja yang mempunyai skill bisa diberangkatkan ke negara penempatan yang sudah dikerjasamakan, antara lain Jepang, Korea, dan Taiwan.
Baca Juga:
Menurutnya, negara masih perlu peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan agar pekerja migran dapat bersaing. Dengan begitu, mereka yang ke luar negeri bukan hanya pekerja informal seperti PRT, sopir, tapi juga pekerja formal di industri-industri.
Diakuinya, dia memilih Unsri karena dirinya adalah orang Sumsel. “Balik kampung, jadi lebih gampang,” ujar Afriansyah yang memulai pendidikan dasar di Lubuk Linggau Sumatera Selatan ini
Adapun pemikiran terkait kolaborasi pemerintah dengan aktor-aktor terkait diyakininya sangat penting. Dia juga memilih negara luar sebagai tempat peningkatan kapasitas SDM karena kesempatan kerja di dalam negeri masih rendah, sementara negara luar minus SDM produktif. “Semoga ilmu saya bisa diimplementasikan di bidang ketenagakerjaan,” katanya.
Baca Juga:
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsri, Prof Alfitri menyatakan, Unsri bangga telah meluluskan seorang doktor yang saat ini menjabat sebagai Wamenaker RI. Dengan gelar doktor ini bisa memberikan pemecahan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia, karena disertasinya melahirkan pemikiran baru tentang solusi agar ada peningkatan kualitas SDM pekerja migran.
“Momentum ini sangat tepat karena RI sedang dihadapkan pada masalah pengangguran. Saya kira, pemikirannya bisa masuk dalam kebijakan presiden terpilih,” ungkap Alfitri ditemui usai sidang.
Alfitri selaku promotor sekaligus penguji menyebut, Unsri merasa terhormat Wamenaker memilih program doktor Administrasi Publik di Unsri. Menurutnya hal ini pembuktian bahwa program doktor administrasi publik Unsri sudah go nasional dan go global untuk bisa melahirkan orang-orang terbaik, terutama di bidang sosial.
“Kandidat dinilai cumlaude sebagai prestasi luas biasa. Tinggal kita tunggu pertanggung jawaban akademiknya supaya bisa direalisasikan untuk bangsa dan negara,” katanya. (yulia savitri)