sandiaga uno
Kamis, 30 September 2021 15:05 WIB
Penulis:Nila Ertina
SOLO, WongKito.co – Sebagai bentuk komitmen dan dukunga kebangkitan ekonomi Indonesia, Grup teknologi terbesar di Indonesia GoTo, yang terdiri dari Gojek, GoTo Financial, dan Tokopedia meluncurkan Gerakan #BangkitBersama. Gerakan ini merupakan komitmen GoTo untuk berkontribusi dan mendukung kebangkitan ekonomi Indonesia di masa pandemi COVID-19.
CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan saat ini kasus positif COVID-19 di Indonesia telah menurun secara drastis. Menurutnya, bangsa Indonesia telah melewati masa-masa susah, yakni puncak dari kasus COVID-19 beberapa bulan lalu. Dengan spirit kebangkitan, GoTo siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui digitalisasi.
“Digitalisasi untuk produk UMKM, kekinian menjadi bagian terpenting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dari digitalisasi, yang tadinya offline bisa dijembatani. Jadi peran GoTo adalah ingin berkontribusi lebih dengan mendorong produk inovatif melalui UMKM, bisa menjual produk ke konsumen, membantu operasional pembayaran maupun pengelolaan. Kami ingin memberikan peran untuk kebangkitan tersebut,” kata Andre Sulistyo, saat Konfrensi Pers Virtual dari Solo, Kamis (30/9/2021).
Sementara Gerakan #BangkitBersama ini dimulai dari Solo, dengan rangkaian inisiatif holistic agar produk UMKM menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Cara yang dihadirkan GoTo adalah membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk dari took local, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman dengan memanfaatkan ekosistem GoTo.
Andre menambahkan, Gerakan #BangkitBersama ini difokuskan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Tujuannya agar campaign atau awareness ini bisa masuk dengan konsep digitalisasi.
“Mudah-mudahan UMKM bisa bangkit bersama. Kami bisa menyasar daerah-daerah, termasuk Solo,” ujarnya.
Pendapat senada diungkapkan CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya. Menurutnya, selama 19 bulan pandemi COVID-19, banyak UMKM yang terus berjuang dan tidak menyerah karena keadaan dan akhirnya justru melakukan digitalisasi dalam usahanya. Bahkan, dalam kurun waktu tersebut lahir 4 juta pengusaha baru dari total 12 juta UMKM yang termasuk dalam ekosistem GoTo.
“Sebagai pelaku digital, teknologi ini ibarat pedang bermata dua. Ada peluang dan ada tantangan. Kita bisa melihat, yang bisa digital akan bertahan dan yang tidak bisa digital akan terpuruk. Sayangnya, gap antara pengusaha di kota dan daerah masih cukup jauh. GoTo menyadari pentingnya tanggung jawab besar untuk ikut memikirkan bagaimana bisa #BangkitBersama,” tutur William.
Komisaris Tokopedia, Wishnutama Kusubandio menyebut, masyarakat Indonesia saat ini perlu terlibat dalam ekonomi digital. Pasalnya, Indonesia merupakan pasar terbesar nomor dua di dunia.
“Jangan sampai kita hanya menjadi target pasar bangsa lain. UMKM kita harus bisa memanfaatkan peluang ini. Untuk itu, kita perlu membuka peluang agar bangs akita jadi juara di negeri sendiri. Ini sangat penting dan harus dipahami bersama. Peran GoTo adalah membantu semangat kolaborasi dan memanfaatkan akselerasi digital akan bermanfaat bagi bangsa kita,” ucap Wishnutama.
Pentingnya untuk membangkitkan UMKM daerah melalui mekanisme digitalisasi juga mendapat dukungan dari Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Putra Presiden Joko Widodo ini mengatakan di masa seperti ini UMKM mau tidak mau memang harus go digital.
“Komitmen kami adalah melindungi UMKM di Solo, agar UMKM bisa naik kelas. Tetapi kami juga minta kerja sama dari semua pihak, termasuk GoTo agar tetap memperhatikan UMKM-UMKM ini. Sebagai contoh fee untuk merchant-merchant di GoFood ya jangan terlalu tinggi,” tuturnya. (*)