Yayasan Mitra Hijau: Awali Transisi Energi Berkeadilan di Sumsel dengan Seminar Transformasi Ekonomi

Rabu, 16 April 2025 19:18 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

Yayasan Mitra Hijau: Awali Transisi Energi Berkeadilan di Sumsel dengan Seminar Transformasi Ekonomi
Yayasan Mitra Hijau: Awali Transisi Energi Berkeadilan di Sumsel dengan Seminar Transformasi Ekonomi (Foto Yayasan Mitra Hijau)

PALEMBANG, WongKito.co – Mengambil langkah baru untuk menyebarluaskan semangat transisi energi di Sumatera Selatan (Sumsel), Yayasan Mitra Hijau (YMH) berkolaborasi dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan, Seminar terkait Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi.

Seminar ini dilaksanakan pada Selasa (15/4/2025) di  Kampus Unsri, Bukit Besar, Palembang, Sumsel. Kegiatan ini merupakan bagian dari IKI-JET Project dan diawali dengan mengangkat topik Definisi Transisi Energi Berkeadilan dan Forum Komunikasi Transformasi Ekonomi di Sumatera Selatan.

Fungsional Perencana Ahli Madya dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Brilliant Faisal
mengatakan seminar tersebut sejalan dengan arahan Pembangunan Jangka Panjang Nasional, mendukung agenda transisi energi yang berkeadilan melalui upaya transformasi ekonomi menuju pusat pertumbuhan regional.

"Maka dari itu, setelah diskusi yang panjang, dibentuklah Forum Konsultasi Daerah untuk Percepatan Transformasi Ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan," paparnya saat membahasTransisi Energi Berkeadilan dan Pembentukan Forum Komunikasi Transformasi Ekonomi di Sumatera Selatan.

Baca Juga:

Sedanagkan Dr. Dra. Nengyanti M.Hum dari Universitas Sriwijaya, menjelaskan Peran Perguruan Tinggi dalam Mendorong Transisi Energi Berkeadilan.

"Perguruan Tinggi dan civitas akademisi berperan sebagai Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Kapasitas, sehingga melalui penelitian dan inovasi, dapat mendukung transisi energi ke arah yang berkeadilan," katanya.

Nengyanti menekankan dalam proses transisi energi, harus ada keadilan untuk masyarakat dan pekerja terdampak serta lingkungan.

Hal yang sama dibahas oleh Dr.Doddy S. Sukadri dari YMH menjelaskan pentingnya keterlibatan Multipihak dalam Transisi Energi Berkelanjutan, terutama peneliti dan masyarakat lokal, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.

Sementara sesi kedua mengangkat topik mengenai peluang ekonomi hijau dalam transisi energi yang berkeadilan. menjabarkan, untuk mencapai transisi energi yang berkeadilan, maka penyediaan pekerjaan hijau atau green job perlu dirancang agar menjadi pekerjaan yang layak namun ramah lingkungan.

"Upaya pembangunan rendah emisi yang berkelanjutan, selain diwujudkan dalam kebijakan terkait Green Economy, juga harus mempersiapkan skill yang mendampingi tujuan ini," ucap Muce Mochtar dari ILO.

Dicky Edwin dari YMH menambahkan bahwa kita sudah dekat sekali dengan batas climate’s point of no return, maka dari itu perlu ada perubahan paradigma dan pandangan menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Peningkatan GDP perlu diiringi pengurangan emisi CO2 dan bukan sebaliknya. Untuk menjadi hijau, perlu ada perubahan kebiasaan dan pengimplementasian ke arah yang rendah karbon serta mengubah pandangan mengenai tanggung jawab masyarakat dan perusahan terhadap bumi dan manusia.

Sesi ditutup oleh Direktur Pascasarjana Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Said, M.Sc menjelaskan kesiapan Universitas Sriwijaya dalam Implementasi Green Job dan Transisi Energi.

"Unsri sudah berkomitmen untuk menjadi Sustainable Campus sejak 2021," paparnya. Hal itu sudah diimplementasikan dalam infrastruktur kampus yang menjaga biodiversitas, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, pengembangan kampus yang mempertimbangkan nilai-nilai keberlanjutan serta dukungan terhadap penelitian mengenai green job dan transisi energi.

Baca Juga:

Indonesia dengan banyak sumber alamnya memiliki potensi yang berlimpah, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan energi. Meskipun merupakan penghasil tambang Batubara tertua di Indonesia, Sumatera Selatan juga memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan energi dengan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Maka dari itu, untuk mewujudkannya perlu peranan pemangku kepentingan serta menjaga keberlanjutannya agar tidak ada satupun yang tertinggal. (Yayasan Mitra Hijau)

Tentang Yayasan Mitra Hijau

Yayasan Mitra Hijau adalah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pembangunan rendah karbon. Membawa tema “Peran Masyarakat Dalam Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi di Sumatera Selatan”, YMH mengajak civitas akademisi dan NGO lokal serta mahasiswa tingkat Pascasarjana Universitas Sriwijaya untuk turut terlibat dalam upaya mencapai transisi energi yang berkeadilan melalui transformasi ekonomi lokal.