UIN Palembang
Jumat, 22 September 2023 14:34 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Civitas akademika dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang diharapkan menanamkan orientasi dakwah di tahun politik harus menjunjung tinggi asas keberagaman atau pluralisme yang menjadi warisan bangsa agar tidak menimbulkan perpecahan persatuan serta kesatuan umat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Perihal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si saat memberikan sambutan di acara Yudisium ke-44 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang bertema “Mewujudkan Sarjana Muslim yang Berkualitas dan Mampu Bersinergi di Era Dakwah Digital”, Kamis (21/9/2023).
Prof. Nyayu mengatakan era 5.0 telah memberikan tantangan di dunia dakwah, perkembangan digitalisasi sudah tidak dapat dihelakkan dan lalu lintas informasi pun berjalan dengan cepat di tengah masyarakat. Karena itu, orientasi dakwah juga harus memperhatikan nilai-nilai kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Baca Juga:
“Dakwah sebagai bentuk sarana komunikasi tentu akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat, dan sarjana lulusan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga akan menentukan arah dunia dakwah di masa mendatang,” ujar Prof. Nyayu.
Menurut Prof. Nyayu, bahwa dakwah yang menimbulkan problematik antar umat beragama akan menciptakan ruang konflik dan perpecahan antar anak bangsa. Maka sudah sepatutnya tanamkan nilai-nilai dalam berdakwah dengan kesejukan.
“Dakwah juga memberikan kontribusi dalam menyaring berbagai serangan pemikiran, ideologi, dan paham yang dapat memecah-belah. Semoga di tahun politik, menjelang Pilpres 2024 dunia dakwah tidak salah digunakan untuk kepentingan politik prakmatis yang akan memecah belah umat beragama,” kata rektor.(*)