Klarifikasi: Kasus Keracunan Permen Semprot Terjadi di Palembang

Klarifikasi: Kasus Keracunan Permen Semprot Terjadi di Palembang (Ist)

Warganet dihebohkan kasus dugaan keracunan permen semprot yang dialami empat siswa sekolah dasar (SD).

Narasi yang beredar menyebutkan, korban dirawat di Rumah Sakit Bunda karena mengalami kejang setelah mengonsumsi permen semprot.

Ada yang mengeklaim kasus tersebut terjadi di Gorontalo, Surabaya, dan Pamekasan. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

Sejumlah akun Facebook menginformasikan kasus keracunan permen semprot dengan lokasi yang berbeda, beda.

Misalnya seperti yang diinformasikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (2/8/2024) yang mengeklaim peristiwa terjadi di Gorontalo.

Berikut narasi yang ditulis:

sekedar info skrng di igd RS Bunda (Gorontalo) banyak anak anak sekolah yg kejang kejang krna makan permen semprot ini, tolong di pantau untuk yg punya anak anak kecil yg hobi jajan di warung, sekolahan,

Saling mengingatkan sebelum terjadi

Sementara, akun ini dan ini menyebutkan lokasi kejadian di Pamekasan, Madura.

Kemudian akun ini menyebutkan, kasus keracunan permen terjadi di Surabaya, Jawa Barat.

Hasil Cek Fakta

Kasus dugaan keracunan permen semprot yang menimpa empat siswa SD Negeri 39 di Jalan Kapten Marzuki, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (29/7/2024).

Dilansir Kompas.com, Kepala Sekolah SD Negeri 39 Palembang, Mailah mengatakan, empat siswanya mendadak muntah-muntah dan pingsan usai mengonsumsi permen semprot. Mereka kemudian dilarikan ke RS Bunda.

Keempat korban mengonsumsi permen dengan merk QeQe.

Produk tersebut terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi MD266631013261.

Permen terdaftar atas nama PT Aneka Anugrah Abadi Jakarta Barat yang berproduksi di Kabupaten Tangerang, Banten.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Palembang Tedy Wirawan mengatakan, permen semprot tersebut masih diperiksa di laboratorium.

"Sampelnya masih diuji dengan parameter yang sama untuk melihat tingkat cemaran kimia yang terkandung,"kata Teddy pada Kamis (1/8/2024) dikutip dari Kompas.com.

Ada 14 murid yang mengkonsumsi permen semprot. Di mana 12 anak mengalami gejala dan empat menjalani perawatan di RS Bunda.

Setelah mendapatkan perawatan medis, kondisi empat murid tersebut kembali normal.

Kesimpulan

Kasus dugaan keracunan permen semprot yang menimpa murid SD terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Ada 14 murid SD Negeri 39 Palembang yang mengonsumsi permen semprot. Empat murid menjalani perawatan di RS Bunda dan telah pulih.

Sampel permen semprot sedang diuji oleh BPOM.(cekfakta.com)

Rujukan

https://www.facebook.com/fhat.djenaan/posts/pfbid02Wa11RbETJ376ceEXWo7xp1JtoPi7jgrHTwm6XabJ4PRHcyWnDLyFoq79eydRUGE4l

https://www.facebook.com/al.h.mubarrok/posts/pfbid02gQ5TfWx1PAmh5NLhv4EBREfnsHVHfGjXtDoTBuVycBjvAgHPpeuFwbCKcnAAzxmel

https://www.facebook.com/reel/1692491268174388

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0boVmi2YJfhpsFxzZc2dsCcQBFjhvQ4zju5hzz7mH5rzD46ReZ2faq28voY1oSLFil&id=61556402200049

https://regional.kompas.com/read/2024/07/30/141933778/diduga-keracunan-permen-semprot-4-murid-sd-dilarikan-ke-rs

https://regional.kompas.com/read/2024/08/01/132946278/ternyata-izin-bpom-permen-semprot-penyebab-siswa-sd-keracunan-di-palembang

https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

 


Related Stories