5 Trik Mendidik Anak agar Mau Belajar

Ilustrasi (Dok.WongKito.co)

MELIHAT banyak anak-anak sukses dalam berbagai bidang, tentunya menjadi impian setiap orang tua untuk memiliki  yang berprestasi.

Berikut cara mendidik agar anak punya keinginan belajar yang oleh ahli, dikutip dari haibunda.com:

1. Sepakati ekspektasi yang jelas

Ahli merekomendasikan untuk membuat 'kontrak ekspektasi' dengan anak. Di dalam kontrak ini, orang tua dan anak sama-sama sepakat tentang apa yang diharapkan dari mereka, mulai dari pekerjaan sekolah hingga kegiatan ekstrakurikuler.

Selain itu, bisa juga dibuat kesepakatan lain seperti menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum menonton televisi, atau hanya berpartisipasi dalam klub tambahan sepulang sekolah jika mereka mampu mempertahankan nilai bagus.

"Orang tua harus sangat jelas dan ringkas. Tidak bisa bersikap blak-blakan saat berhadapan dengan anak-anak, terutama pada mereka yang berbakat," kata Tillman.

Menurut penelitian di jurnal Children, anak-anak yang berbakat membutuhkan ekspektasi yang jelas dan akuntabilitas saat mereka tidak memenuhi ekspektasi tersebut.

Para ahli mengatakan berikan mereka kesempatan untuk bersuara dalam menyusun pedoman tersebut. Ini membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi diri, yang keduanya merupakan kunci keberhasilan jangka panjang.

"Semakin orang tua memercayai anak-anak untuk melakukan sesuatu sendiri, semakin berdaya mereka nantinya," ungkap pakar pengasuhan anak, Esther Wojcicki.

2. Ajarkan dan berikan contoh tentang tanggung jawab

Dalam hal tanggung jawab, Tillman mengungkapkan bahwa orang tua dapat menjadi guru terbaik. Tunjukkan kepada anak-anak cara menuntut diri sendiri dan mampu menyelesaikan hal-hal yang perlu diselesaikan.

Misalnya seperti sesederhana meminta maaf kepada anak ketika terlambat menjemput atau kehilangan kesabaran karena sesuatu yang sepele.

"Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dilakukan orang lain, jadi penting bagi orang tua untuk menyadari pelajaran yang dipelajari anak-anak dari mereka," ungkap psikolog Cindy Graham dikutip dari Huffington Post.

3. Tanamkan kepercayaan diri
Apa pun sumber optimismenya, pandangan positif yang dapat dipelajari anak-anak dari orang tua dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

Baik orang tua maupun anak-anak membutuhkan kepercayaan diri saat menghadapi rintangan hidup yang tak terelakkan.

4. Hindari perbandingan yang tidak adil
Jangan gunakan prestasi orang lain untuk memotivasi anak-anak agar berhasil. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri.

Perbandingan yang terus-menerus justru rentan menjadi bumerang karena membuat anak-anak merasa rendah diri.

Tillman dengan tegas menyebut bahwa dirinya menghindari membandingkan prestasi Jean dengan orang lain. Ia pun bersikeras bahwa orang tua lain tidak boleh membandingkan anak-anak mereka dengan putrinya.

"Jangan berkata, 'Kamu harus seperti ini. Lihat apa yang dilakukan anak ini,'. Membandingkan sangat buruk bagi harga diri dan kepercayaan diri anak. Bagaimana anak bisa menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri nantinya?," pesan Tillman.

5. Membangun rasa percaya diri dan keinginan untuk belajar
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mata pelajaran, jika diberi kesempatan untuk mengajarkannya kepada orang lain.

Demikian lima trik untuk mendorong anak-anak menjadi berprestasi.(*)


Related Stories