Atraksi Udara Meriahkan HUT RI ke 78

Atraksi Udara Meriahkan HUT RI ke 78 (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Atraksi udara oleh gabungan tiga matra TNI dan Polri, menampilkan formasi dari beberapa jenis pesawat dan helikopter dalam memeriahkan HUT RI ke 78.

Atraksi udara yang memukau di tampilkan berbagai jenis pesawat, dari pesawat tempur F16 Fighting Falcon sampai dengan Helicopter Super Puma. Berikut beberapa atraksi udara dari berbagai jenis. Kamis,17 agustus 2023.

Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon

Flypass dibuka dengan sepuluh unit pesawat tempur F-16 yang berasal dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi di Magetan. Pesawat ini termasuk dalam tipe multiperan dan dapat digunakan bertempur pada siang dan malam hari. Sepuluh unit pesawat tempur F-16 yang sudah diupgrade dengan sistem avionik dan senjata udara modern tersebut menampilkan formasi Garuda Flight. Dalam formasi tersebut, sepuluh unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon terbang pada ketinggian 1.000 kaki di atas permukaan tanah dan membentuk Arrow Head Formation

Pesawat Latih KT-1B Wongbee

Pesawat KT-1B Wong Bee termasuk jenis pesawat serbaguna yang dapat digunakan untuk pelatihan dasar dan tugas serangan ringan. Pesawat pabrikan Korea Selatan ini mulai diproduksi secara berkelanjutan sejak 1999 dan TNI AU mulai menggunakan pesawat KT-1B Wong Bee untuk kembali merintis kembali tim aerobatiknya yang sempat vakum pada awal 2008. Pesawat berkelir merah dan putih ini kemudian memperkuat Skadik 102 Lanud Adisucipto Jogja.

Baca juga

Helikopter NAS332 Super Puma

TNI AU diketahui mengoperasikan helikopter NAS-332 Super Puma sejak tahun 2002. Helikopter tipe ini saat ini bermarkas di Skadron Udara 6, Pangkalan TNI AU Atang Senjaya dan Skadron Udara 17 VIP, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Helikopter bertipe serbaguna yang dapat digunakan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation, serta kebutuhan VIP.

Helikopter EC725 Caracal AU

Helikopter EC (Eurocopter) 725 Caracal merupakan helikopter transportasi taktis jarak jauh bermesin ganda dengan kapastias angkut mencapai 29 orang. Helikopter jenis ini dikembangkan dari keluarga Super Puma/Cougar untuk penggunaan militer. Tidak hanya bertempur, heli jenis ini dapat digunakan untuk berbagai macam misi, seperti troops transport serta search and rescue (SAR). Helikopter ini diketahui juga dapat melakukan pendaratan di air.

Helikopter AH-64 Apache TNI AD

Helikopter Apache merupakan armada tempur yang sangat canggih dari TNI AD karena bisa digunakan untuk bertempur di segala cuaca. Helikopter ini dilengkapi dengan berbagai fitur dan kombinasi senjata. Kendaraan bermesin mesin T700-GE-701D buatan General Electric ini mampu melaju hingga kecepatan 300km/jam. Selain itu, Apache juga dilengkapi dengan berbagai macam alat perlindungan sebab kendaraan ini digunakan di garis depan pertempuran.

Baca juga

Helikopter AS565 Panther TNI AL

Helikopter AS565 Panther TNI AU termasuk jajaran helikopter canggih karena telah dibekali oleh anti kapal selam (AKS) dan rudal jarak jauh. Selain efektif digunakan sebagai heli tempur karena kemampuannya tersebut, AS 565 Panther ini juga helikopter ini dapat digunakan untuk melaksanakan auto hover dan sangat efektif saat dioperasionalkan sebagai fungsi Search and Rescue (SAR) jika dibutuhkan dalam kondisi darurat.

Helikopter AW-169 Polri

Helikopter AW-169 merupakan varian heli yang dirancang berdasarkan kebutuhan dalam misi penyelamatan. Desain yang fleksibel dan pintu geser yang lebar akan membuat akses lebih mudah. Hal tersebut ditambah bagasi yang cukup besar untuk menyimpan tandu dan peralatan tambahan sehingga helikopter ini cocok untuk layanan medis darurat dan pencarian serta penyelamatan orang di ketinggian

Helikopter EC-120B Colibri

Helikopter EC120B Colibri merupakan helikopter ringan bermesin tunggal. Meski bermesin tunggal, helikopter ini mampu melaju hingga 278km/jam. Helikopter jenis ini dapat digunakan serbaguna seperti untuk transportasi VIP, evakuasi medis, pelatihan, dan lain sebagainya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 17 Aug 2023 

Editor: admin

Related Stories