Ekonomi, Fintech & UMKM
BCA Syariah-Rabobank Marger dan Fokus ke Segmen Ritel
JAKARTA, WongKito.co - Di tengah pandemi COVID-19 sejumlah sektor usaha tetap berkiprah, salah satunya PT Bank Central Asia Tbk yang akan melanjutkan marger BCA Syariah dan PT Bank Rabobank International Indonesia/
"Marger ini, menjadi upaya untuk mengembangkan bisnis perbankan syariah dengan fokus ke segmen komerisual dan ritel," kata Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim, dikutip dari trenasia.com, Senin (31/8).
Dia menyebutkan, proses ini merupakan lanjutan dari rencana perseroan untuk mengembangkan bisnis anak usahanya, yakni BCA Syariah, baik melalui strategi organik maupun anorganik.
Penggabungan akan membantu fokus bisnis perseroan, terutama di segmen komersial dan ritel yang memang telah menjadi fokus BCA Syariah, tambah dia.
Di samping itu, katanya, pihaknya juga akan melakukan ekspansi di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setelah aksi merger dilaksanakan. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini bukan untuk menyaingi rencana merger bank syariah pelat merah.
“BCA Syariah masih BUKU 2, belum terlalu besar jika dibandingkan dengan bank syariah BUMN. Saat ini, kami masih akan fokus untuk merampungkan proses merger,” sambungnya.
Di samping itu, lanjutnya, BCA tengah memproses pengajuan persetujuan kepada regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) selesai dilaksanakan pada akhir Juli 2020.
Nantinya, kata Vera, BCA dan entitas anak PT BCA Finance berencana membeli masing-masing 3,72 juta lembar saham dan 1 lembar saham dari para pemegang saham Rabobank yang mewakili 100% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.
Adapun per Juni 2020, modal Rabobank kurang lebih Rp384 miliar. Pada awal tahun 2020, BCA pun telah menambah modal ke BCA Syariah Rp1 triliun.
Pada paruh pertama tahun ini, BCA Syariah masih mencatatkan pertumbuhan kinerja. Laba bersih yang berhasil diraup mencapai Rp28 miiliar, naik 8,71% year-on-year (yoy). Sementara itu, aset perseroan juga ikut tumbuh 21,05% yoy menjadi Rp8,51 triliun.
Pembiayaan perseroan tercatat tumbuh 16,18% yoy menjadi Rp5,1 triliun, ditopang oleh segmen komersial senilai Rp4,46 triliun atau setara 76,4% dari portofolio. Segmen lain, yakni UMKM, menopang Rp1,21 triliun, dan Rp131,42 miliar dari segmen konsumer. Adapun rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BCA Syariah juga cukup tinggi sebesar 38,45% per Juni 2020.
#payopakemasker