Begini 7 Cara Unik Perusahaan Ngelamar Kerja Zaman Now

interview kerja, interview, bekerja, pekerjaan (freepik.com/yanalya)

JAKARTA - Di era saat ini mencari pekerjaan adalah hal yang susah susah gampang didapatkan. Proses rekrutmen karyawan di era digital telah berkembang jauh dari sekadar mengirim CV via email atau wawancara formal di kantor.

Berbagai perusahaan, terutama di sektor teknologi dan industri kreatif, kini menerapkan metode rekrutmen yang lebih inovatif, interaktif, dan kadang di luar dugaan.

Tujuannya tak hanya menarik kandidat terbaik, tapi juga mengukur kecocokan budaya, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi mereka di lingkungan kerja modern.

Baca juga:

Berikut beberapa hal unik yang kini kerap dijumpai dalam proses rekrutmen:

Employer Branding yang Lebih Personal

Proses rekrutmen sekarang bukan cuma menilai pelamar, tapi juga perusahaan “dilamar balik” oleh kandidat. Banyak perusahaan bikin konten sosial media yang menampilkan suasana kantor, budaya kerja, testimoni karyawan.

Tujuannya untuk membuat kandidat merasa dekat dan cocok sejak awal.

Virtual Reality (VR) untuk Simulasi Kerja

Perusahaan multinasional sudah mulai memakai VR untuk tes simulasi kerja. Memberi pengalaman imersif dan menunjukkan cara kerja kandidat di lingkungan serupa nyata.

Ini dianggap salah satu cara paling efektif mengukur soft skill, seperti kepemimpinan dan komunikasi. Contoh: kandidat diminta menghadapi simulasi meeting, memimpin tim virtual, atau menyelesaikan masalah di ruang 3D.

Hackathon dan Challenge Langsung

Khusus di industri teknologi atau kreatif, metode rekrutmen lewat lomba makin populer. Kandidat bukan hanya dinilai lewat CV, tapi lewat hasil karya langsung. Perusahaan mendapat gambaran real skill pelamar, sementara kandidat bisa menunjukkan keunggulan mereka secara nyata.

Contoh: hackathon pengembangan aplikasi, design sprint, atau kontes menulis copy iklan.

Open Recruitment via Media Sosial

Kalau dulu lowongan hanya lewat job portal atau koran, sekarang banyak perusahaan yang buka lowongan langsung di Instagram, TikTok, atau LinkedIn.

Bahkan minta kandidat membuat video perkenalan yang diunggah di akun media sosial mereka sendiri. Melalui pendekatan ini membuat rekrutmen lebih transparan, menjangkau lebih banyak kandidat muda, dan sekaligus jadi promosi brand perusahaan.

Wawancara Lewat Video Asinkron

Kalau dulu wawancara video harus dijadwalkan, kini banyak perusahaan minta pelamar merekam jawaban mereka untuk pertanyaan yang sudah disiapkan.

Kandidat bisa merekam kapan saja, dan nantinya tim HR menonton dan menilai di waktu yang fleksibel. Kelebihannya? Proses lebih cepat, hemat biaya, dan bisa menjaring pelamar dari berbagai kota bahkan lintas negara.

Gamifikasi Rekrutmen

Perusahaan teknologi, startup, dan bahkan lembaga keuangan mulai memakai unsur gamifikasi untuk menarik kandidat muda. Cara ini memberi HR gambaran tentang cara kandidat mengambil keputusan, bekerja di bawah tekanan, atau berkolaborasi dalam tim.

Contohnya calon pelamar diminta memainkan game simulasi manajemen perusahaan, puzzle pemecahan masalah, atau kuis berbasis skenario kerja nyata.

Proses Onboarding Digital

Tak cuma rekrutmen, onboarding karyawan baru pun kini makin digital. Perusahaan telah menyiapkan modul pelatihan daring interaktif, video company culture dan sesi tanya jawab online dengan mentor. Dengan sistem ini, karyawan bisa memulai kerja dari mana saja.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 11 Jul 2025 

Bagikan

Related Stories