Ini Kuliner Indonesia Terbaik 2025 Versi TasteAtlas, ada Jajanan yang Biasa Dijajakan Keliling dengan Gerobak

Batagor (Grosir Mesin) (Grosir Mesin)

JAKARTA – TasteAtlas sebuah situs yang mengulas kuliner tradisional dan restoran otentik dari berbagai belahan dunia, baru saja merilis daftar terbaru 100 Best Street Food in the World pada 6 April 2025. Dari daftar tersebut, beberapa di antaranya terdapat jajanan khas Indonesia.

Mulai dari Siomay yang menduduki peringkat ketiga, selanjutnya ada Batagor yang menempati posisi ke lima belas, disusul oleh Sate Kambing di peringkat ke delapan belas, Sate Babi di urutan ke dua puluh, Sate Madura di posisi ke dua puluh satu, Rendang di peringkat dua puluh tujuh, dan Sate Padang yang berada di posisi empat puluh dua.

Jajajan Indonesia Terbaik Menurut TasteAtlas

Dilansir dari TasteAtlas, berikut jajanan terbaik Indonesia:

1. Siomay

Siomay merupakan hidangan khas Indonesia yang terbuat dari olahan ikan dan tepung yang dibalut dalam kulit berbentuk kerucut. Pelengkapnya adalah telur, kentang, kol, tahu, dan pare. Setelah semua bahan dikukus, semuanya disusun di atas piring, dipotong kecil-kecil, lalu disiram dengan saus kacang pedas yang melimpah.

Baca juga:

Sebagai sentuhan akhir, siomay biasanya ditambahkan kecap manis dan perasan air jeruk nipis. Makanan ini berasal dari shumai khas China dan diyakini diciptakan oleh para imigran China yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Jajanan ini biasanya mudah ditemukan di pedagang kaki lima atau di pinggir jalan.

2. Batagor

Batagor memiliki kemiripan dengan siomay, namun perbedaannya terletak pada cara pengolahannya yang digoreng, bukan dikukus. Hidangan ini juga mengingatkan pada pangsit khas China. Dari segi penyajian, batagor tidak jauh berbeda dengan siomay.

Umumnya, batagor disajikan bersama tahu yang digoreng menggunakan adonan yang sama. Kemudian, hidangan ini disiram dengan saus kacang, kecap manis, sambal atau saus cabai, serta perasan jeruk limo. Beberapa penjual juga menambahkan irisan mentimun sebagai pelengkap.

Batagor pertama kali dibuat pada tahun 1980-an di Bandung, namun kini bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Karena proses pembuatannya cepat, batagor banyak dijual oleh pedagang kaki lima, tetapi juga tersedia di berbagai restoran Indonesia.

3. Sate Kambing

Sate kambing adalah hidangan tradisional berupa sate yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utama. Dagingnya dipotong dadu atau potongan kecil, lalu dimarinasi dengan campuran kecap manis, lengkuas, bawang merah halus, air nanas, dan sering kali cabai.

Setelah dimarinasi, potongan daging ditusukkan ke dalam tusuk sate yang umumnya lebih besar dan tebal dibandingkan tusuk sate ayam, karena tekstur daging kambing lebih keras. Tusuk sate untuk sate kambing biasanya terbuat dari bambu.

Daging yang telah ditusuk kemudian dibakar hingga matang, lalu disajikan dengan saus kecap manis, saus kacang, atau sambal yang terdiri dari bawang merah, cabai rawit, dan kecap manis. Beberapa orang menyantap sate kambing bersama nasi putih atau lontong. Jenis sate ini sangat populer di daerah Jawa.

4. Sate Babi

Sate babi merupakan hidangan tradisional berupa sate yang menggunakan daging babi sebagai bahan utamanya. Daging dipotong berbentuk dadu, lalu direndam dalam campuran bawang putih, air perasan lemon, kecap manis, garam, dan lada. Setelah dimarinasi, potongan daging ditusuk menggunakan tusuk sate dan dipanggang hingga matang.

Selama proses pemanggangan, daging terkadang kembali diolesi dengan sisa bumbu marinasi agar rasa semakin meresap. Saat disajikan, sate babi biasanya dilengkapi dengan saus kecap manis yang mirip dengan bumbu rendamnya, atau bisa juga disajikan dengan saus kacang. Jika diinginkan, sate ini dapat disantap bersama nasi putih atau lontong sebagai pelengkap.

5. Sate Madura

Sate Madura adalah hidangan tradisional berupa sate yang berasal dari Pulau Madura, sesuai dengan namanya. Sate ini biasanya menggunakan potongan daging ayam atau kambing yang ditusukkan ke tusuk sate dan dibakar. Yang membedakan sate Madura dari jenis sate lainnya adalah potongan dagingnya yang lebih tipis dari biasanya.

Sate ini disajikan dengan saus berwarna gelap yang dibuat dari campuran kecap manis, gula aren, bawang merah goreng, terasi, pasta kacang, kemiri, garam, dan bawang putih. Jika menggunakan ayam, biasanya disajikan dengan saus kacang, sedangkan untuk sate kambing lebih sering dipadukan dengan saus kecap manis.

Pelengkap yang umum disajikan bersama sate Madura adalah lontong yang dibungkus daun pisang dan dipotong-potong saat akan disajikan.

6. Rendang

Rendang adalah hidangan daging khas Indonesia yang berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat. Masakan ini dikenal dengan cita rasanya yang pedas serta proses memasaknya yang memakan waktu lama. Rendang sering kali disamakan dengan kari India karena teksturnya yang kental dan rasa rempah yang khas.

Menurut salah satu teori, rendang diciptakan dengan penggunaan rempah-rempah yang melimpah dan waktu memasak yang lama sebagai cara untuk mengawetkan daging di iklim tropis yang panas seperti di Indonesia.

Tidak heran jika masyarakat Minangkabau, yang mayoritas adalah pedagang dan sering melakukan perjalanan jauh, membutuhkan makanan yang tahan lama dan tetap segar selama berminggu-minggu.

Namun, bagi masyarakat Minangkabau, rendang juga memiliki makna simbolis. Empat bahan utama rendang mencerminkan struktur sosial mereka: daging melambangkan para pemimpin, kelapa menggambarkan kaum cendekiawan, cabai merepresentasikan pemuka agama, dan rempah-rempah lainnya mewakili masyarakat umum.

Kini, rendang telah dikenal luas di berbagai negara dan dianggap sebagai salah satu hidangan terenak di dunia.

7. Sate Padang

Sate Padang adalah sate khas Indonesia yang pedas, kaya rasa, dan beraroma, berasal dari Padang, Sumatra Barat, terkenal dengan saus kari kental yang penuh rasa.

Berbeda dengan jenis sate Indonesia lainnya yang menggunakan saus kacang atau kecap manis, sate Padang memiliki ciri khas saus berwarna kuning yang terbuat dari kaldu daging, tepung beras, dan campuran rempah-rempah lokal yang memberikan rasa pedas ringan.

Daging yang ditusuk—biasanya daging sapi, lidah sapi, atau jeroan seperti usus dan hati—pertama kali direbus dalam kaldu berbumbu hingga empuk, kemudian dibakar di atas arang untuk menghasilkan lapisan luar yang karamel dan beraroma asap.

Saus khas sate Padang terbuat dari pengurangan kaldu yang digunakan untuk memasak daging, kemudian diberi tepung beras untuk mengentalkan dan ditambah dengan lengkuas, kunyit, ketumbar, jinten, serai, dan cabai, menciptakan rasa gurih, sedikit pedas, dan aroma yang kuat.

Sate Padang biasanya disajikan di atas daun pisang, dengan ketupat atau lontong sebagai pelengkap, lalu diberi taburan bawang merah goreng, menambah kerenyahan dan aroma pada hidangan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 12 Apr 2025 

Editor: Nila Ertina
Bagikan

Related Stories