Berikut Anjuran BPOM dalam Memilih Takjil

.

WongKito.co -

search

Selama menjalani ibadah puasa, menyantap takjil saat berbuka sudah menjadi kebiasaan tersendiri yang tidak dapat dipisahkan.

Terdapat beragam takjil yang mudah ditemukan di berbagai tempat dagang termasuk pinggir jalan.

Namun tentunya sebelum membeli takjil perlu memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan terutama saat masih berada dalam masa pandemi COVID-19.

Melansir Kabarsiger.com, jejaring WongKito.co Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan anjuran atau tips saat membeli takjil seperti menghindari makanan dengan bungkus kertas koran atau bekas.

Berikut anjuran BPOM untuk pembelian takjil seperti dikutip Kabarsiger dari akun Instagram BPOM RI di @bpom_ri :

1. Memastikan area pedagang takjil bersih

Area pedagang bersih yang dimaksud seperti tidak terdapat sampah berserakan di sekitarnya dan jauh dari tempat pembuangan sampah.

Hal ini berhubungan dengan menghindarkan dagangan takjil dari kontaminasi mikroba pada sampah atau lalat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

2. Memilih makanan yang disimpan sesuai dengan suhu penyajiannya

Ada baiknya membeli makanan dingin yang disimpan pada suhu dingin dan makanan panas yang disimpan pada suhu panas.

Penyimpanan pada suhu yang sesuai dapat menjaga kualitas produk pangan tersebut.

3. Memastikan tempat penyimpanan makanan tertutup

Contoh tempat penyimpanan makanan tertutup adalah etalase yang hanya dibuka saat mengambil makanan tersebut.

Tujuannya adalah menghindarkan produk pangan dari kontaminasi seperti lalat atau virus dan bakteri yang dapat tersebar saat orang bersin atau batuk di sekitar pangan tersebut.

4. Menghindari takjil yang berwarna terlalu mencolok

Warna produk pangan yang terlalu mencolok dapat dimungkinkan berasal dari pewarna non pangan yang berbahaya apabila dikonsumsi.

5. Menghindari takjil yang dibungkus dengan kertas koran atau kantong plastik hitam

Hal ini berhubungan dengan antisipasi kemungkinan adanya transfer tinta atau kandungan pada plastik hitam yang berbahaya ke produk pangan.

6. Memastikan pedagang menerapkan protokol kesehatan

Contoh sederhananya adalah pedagang menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan, dan menggunakan alat bantu untuk mengambil produk pangan.(*)

Bagikan

Related Stories