Ekonomi, Fintech & UMKM
Ekonomi Terkontraksi 1%, Indonesia Masih Resesi
JAKARTA, WongKito.co – Proyeksi ekonomi Indonesia terkontraksi 1% hingga 0,1% pada kuartal pertama ini, ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Kemenkeu memperkirakan masih di dalam range antara minus 1% sampai minus 0,1%. Kita berharap sebetulnya bisa di zona netral, tetapi sepertinya masih mendekati 0,1,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, kemarin.
Kontraksi masih mungkin terjadi akibat perpanjangan Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Pemerintah sebelumnya memutuskan memperpanjang PPKM Mikro hingga 23 April 2021 serta memperluas cakupan wilayahnya menjadi 15 Provinsi.
Akselerasi perekonomian, kata Sri Mulyani, baru akan berjalan pada kuartal II 2021. Potensi itu terbuka seiring peningkatan tren vaksinasi COVID-19.
“Kalau vaksinasi berjalan dengan sukses, maka kita bisa berharap tren yang meningkat bisa terus terakselerasi pada Maret dan kuartal II-2021,” ucapnya.
Proyeksi Kemenkeu untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 sendiri berada di angka 7% secara year on year (yoy). Proyeksi tersebut meroket dibandingkan kuartal II 2020 yang mencapai minus 5,32% yoy.
“Jadi nanti di kuartal II, kuartal III, dan kuartal IV apple to apple dengan tahun lalu. Tentu bedanya karena sudah ada vaksin, tahun lalu belum. Jadi keliatan dinamika basis datanya,” jelas Sri Mulyani.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacabiru menyebut, ekonomi Indonesia bakal mencapai target proyeksi 4,5% hingga 5% pada tahun 2021 ini. Hal tersebut didukung dengan mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi Organisztion fot Economic Co-Operation and Development (OECD) dari 4% menjadi 4,9%/
“Pasar akan mengikuti bagaimana dinamika perekonomian tercermin pada perilaku masyarakat. Dan OECD estimasi menunjukkan perbaikan di estimasi di 2021 sejalan dengan apa yang kita perkirakan sehingga aktual bisa dirasakan langsung masyarakat,” kata Febrio dalam kesempatan yang sama.
Untuk diketahui, berbagai proyeksi lain juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4% pada tahun ini. Prediksi tersebut dikeluarkan World Bank sebesar 4,4%, International Monetary Fund (IMF) dengan 4,8%, dan Kemenkeu dengan rentang 4,5% sampai 5%.