IM3 Ooredoo-Kreatif Hub Dukung UMKM Bangkit dengan Berkolaborasi

Pelaku usaha kreatif tangkapan layar webinas

JAKARTA, WongKito.co - Ada tidak adanya pandemi COVID-19, sebenarnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) telah terbukti berperan penting dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, khusus UMKM kreatif dampak yang luar biasa dialami pelaku usahanya, karena sejak Maret 2020 mayoritas tidak lagi berjalan akibat penerapan aturan pembatasan berkumpul.

UMKM kreatif itu, seperti fotograper, videograper dan desainer serta event organiser.

Bayu Fajri mengaku sebelum pandemi usaha yang digelutinya, yaitu jasa penyewaan sound system dirintisnya sejak 7 tahun lalu itu semakin besar dan matang.

Bahkan omzetnya bisa mencapai Rp300 juta setiap bulan dengan hitungan biaya produksi 40 persen dari angka tersebut, kata dia dalam Webinar Collabonation IM3 Ooredoo x Kreatif Hub "Berjuang dengan Kreasi", Selasa (25/8).

Diawal pandemi semua agenda yang telah disiapkan, tidak satupun bisa dilaksanakan, pun sampai bulan kedua sama sekali kosong kegiatan yang otomatis nol pemasukan, ujar dia pemilik usaha penyedia sayuran dan ikan segar dengan brand SegarSvara ini.

"Memang tidak mudah, untuk beralih usaha. Saya dari tukang rental soudsystem jadi delivery sayuran, mesti banyak belajar ilmu baru terkait dengan usaha baru tersebut," kata dia.

Dia menambahkan, sangat yakin setiap usaha pasti ada yang akan kita dapat meskipun bisa jadi prosentase keberhasilan dan kegagalan sama besarnya.

Karena itu, bersama staf yang jumlahnya sekitar 15 orang bekerja keras untuk memberikan layanan jasa terbaik kepada pelanggan, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan sayuran, ikan dan ayam serta komoditi lainnya yang berkualitas.

Langkah ini, menurut dia menjadi upaya pihaknya agar tetap dipilih pelanggan ditengah persaingan dengan pemain besar yang notabene telah lebih dahulu menjalan usaha tersebut, ungkap dia.

Puncaknya, bulan Ramadan menjadi saat dimana peningkatan luar biasa dari usaha yang telah dirintisnya tersebut.

Kondisi itu, akhirnya menurun setelah lebaran, karena masyarakat sudah bisa keluar rumah dan lebih bebas untuk beraktivitas ke pasar. Tetapi kreativitas tentu tidak akan sebatas itu saja, berkolaborasi dengan semua pihak jadi pilihan untuk tetap bertahan lalu berkembang, ujar dia.

Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata menungkapkan UMKM tetap menjadi tulang punggung perekonomian meskipun dalam kondisi pandemi.

"Harus diakui saat ini memang tidak banyak usaha yang bertahan tetapi tetap ada usaha tumbuh terutama UMKM," kata dia dalam kesempatan yang sama.

Pemerintah dia menambahkan secara masif terus mendorong pertumbuhan ekonomi meskipun kondisi yang ini minus sampai lebih dari angka 5.

Usaha keras pemerintah dengan memberikan berbagai fasilitas mulai dari modal usaha, insentif usaha sampai dengan menerbitkan kebijakan baru yang ramah terhadap dunia usaha terutama mikro dan kecil.

SMESCO sendiri selama pandemi, telah melakukan edukasi secara online dengan melibatkan kampus-kampus dan telah lebih dari 100 kegiatan.

Hal itu, menjadi salah satu upaya untuk mendorong kreativitas generasi muda khususnya sehingga bisa produktif saat ini, ujar dia.

Berjuang dan Berkreasi

Kreativitas selama pandemi ini, tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar perjuangan bisa secara bertahap terlaksana.

Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo, Fahroni Arifin dalam kesempat webinar tersebut menyebutkan sSaat ini yang bisa menolong membangkitkan perekonomian tidak lain dan tak bukan UMKM.

"Kami secara spesial berkolaborasi dengan Kreatif Hub untuk membantu pelaku usaha kreatif untuk berjuang bersama dan bangkit," kata dia.

Mayoritas pekerja kreatif art kehilangan pekerjaan selama pandemi, padahal mereka ini memiliki kemampuan dengan beragam ide yang luas biasa.

Karenanya, kami berada bersama mereka untuk berjuang dan mendorong kembalinya eksisten pelaku usaha kreatif art secara nasional, tidak hanya di Jakarta dan Jawa tetapi juga provinsi-provinsi lainnya, ujar Fahroni.

Intinya, IM3 Ooredoo, kata dia menginginkan industri kreatif balik lagi, dan ekonomi kembali bangkit.

Tentunya, dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang dihadirkan sebagai narasumber dalam webinar ini dan tidak menutup kemungkinan pihak lain, demikian ungkapnya.

Founder Kreatif Hub, Nicholas Aristia mengatakan untuk memulai usaha awali dengan membuat brand dan logo dua hal ini menjadi bahan untuk branding di media sosial.

"Memanfaatkan media sosial tentu menjadi keharusan di era digital ini, untuk menarik pelanggan sehingga bisa membeli produk yang ditawarkan," kata dia.

Kreatif Hub sendiri bekerja sama dengan IM3 Ooredoo untuk mendukung dan mendorong pelaku usaha untuk memroduksi konten menarik.

Pengerjaan konten tentunya sangat bergantung dengan ide-ide pelaku usaha yang mereka bantu sehingga menghasilkan karya yang menarik dan berhasil mengunggah pengguna jasa atau pembeli untuk mendapatkan jasa atau barang, ujar dia.

Berkolaborasi dan berjuang serta berkreasi ini diciptakan Kreatif Hub dan IM3 Ooredoo dengan dukungan penuh dari SMESCO.

Untuk memberi semangat para kreator atau pelaku usaha disiapkan hadiah uang tunai sebesar Rp2.250.000 dan membership kreatif selama tiga bulan.

Caranya mudah dengan mengisi formulir yang bisa diakses melalui www.kreatifhub.com/berjuangdengankreasi. Pendaftaran dibuka 25-30 Agustus, ayo buruang pelaku industri kreatif untuk tidak melewatkan kesempatan ini.(Nila Ertina)

Bagikan

Related Stories