Kerugian Bukalapak Kian Menipis, Pendapatan Melejit 42,1 Persen

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kedua kiri) dan Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto (kanan) mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, WongKito.co,  – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,35 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2021, naik 42,1% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp948,44 miliar.  

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu, 1 Desember 2021, rugi periode berjalan menyusut menjadi Rp1,13 triliun per September 2021, dari Rp1,39 triliun per September 2020. 

Jika dirinci khusus periode Juli-September 2021, pendapatan Bukalapak tumbuh sebesar 58% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp484 miliar. Pendapatan Mitra Bukalapak pada Juli-September 2021 melesat 258% menjadi Rp206 miliar.

Sedangkan pendapatan Mitra Bukalapak sepanjang sembilan bulan pertama 2021 juga meroket 298% menjadi Rp496 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan meningkat dari 19% pada Juli-September 2020 menjadi 43% pada Juli-September 2021.

Selanjutnya, pada periode Januari-September 2021, rasio beban operasional terhadap Total Processing Value (TPV) turun menjadi 2,7% yoy dari sebelumnya 3,9%. 

Di sisi lain, beban operasional meningkat 27% yoy pada periode Juli-September 2021. Bukalapak menjelaskan, meningkatnya beban operasional dikarenakan berbagai inisiatif baru yang diluncurkan oleh perseroan. 

Bukalapak juga tercatat menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA). Kerugian EBITDA pada sembilan bulan pertama tahun ini berkurang 15% yoy.

Adapun total liabilitas Bukalapak naik jadi Rp1,07 triliun per September 2021 dibandingkan dengan posisi Desember 2020 Rp985,82 miliar. Sementara total ekuitas Bukalapak terbang jadi Rp23,95 triliun per September 2021, dari sebelumnya hanya Rp1,60 triliun per Desember 2020. 

Total aset Bukalapak juga naik signifikan 866% menjadi Rp25,02 triliun per September 2021. Padahal pada akhir 2020, aset Bukalapak masih di angka Rp2,59 triliun.

Terbaru, Bukalapak juga menguatkan permodalan dengan posisi kas sebesar Rp23,6 triliun pada akhir September 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp530,65 miliar.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 01 Dec 2021 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories