Klaim Dukung Transaksi Non-Tunai, Himbara Kenakan Biaya ATM Link

.

JAKARTA, WongKito.co – Himpunan Bank Negara (Himbara) menglaim mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT dengan menerapkan cek saldo dan tarik tunai nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Link dikenakan biaya.

"Penerapan biaya transaksi ATM Link tersebut akan dilaksanakan mulai 1 Juni 2021," kata Corporate Secretary BNI Mucharom, melansir TrenAsia.com, jejaring WongKito.co, Senin (24/5/2021).

Ia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Sehingga perlu adanya penyesuaian biaya transaksi tarik tunai (Rp5.000) dan cek saldo (Rp4.000).

“Penyesuaian biaya tersebut tentunya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain melalui ATM Link,” kata Mucharom melalui pesan singkat, Jumat 21 Mei 2021.

Penyesuaian biaya transaksi merupakan bentuk komitmen Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk terus meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan dan kenyamanan dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, Himbara juga mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Dimana penyesuaian biaya transaksi tersebut untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai.

Senada dengan BNI, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto juga menyerukan agar masyarakat melakukan transaksi secara non tunai.

“Untuk transaksi yang lebih mudah dan aman BRI menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital,” kata dia. 

Bagikan

Related Stories