Kualitas Udara Baik, Sumsel Tetap Waspada Bencana Hidrometeorologi

Peta potensi hujan di Sumsel (ist/BMKG)

PALEMBANG, WongKito.co - Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatatkan kualitas udara sejak Maret 2025 cukup baik karena pengaruh musim hujan. Namun begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kejadian ekstrem yang dapat terjadi  dalam dasarian mendatang, terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis mengatakan, dengan menggunakan iTacs-JMA, hasil analisis menunjukkan angin dominan berasal dari arah Utara dan Timur Laut. 

Adapun berdasarkan pantauan alat kualitas udara Particulate Matter (PM2.5) di Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan menunjukkan nilai partikulat maksimum sebesar 65.9 µgr/m³ pertanggal 9 Maret 2025. Adapun nilai minimumnya sebesar 0.3 µgr/m³ pertanggal 2 Maret 2025, dengan rata-rata 15.3 µgr/m³.

"Sebastian besar wilayah Sumsel lebih basah dengan kenaikan curah hujan hingga 4 mm/hari, sementara sebagian kecil bagian Timur mengalami penurunan curah hujan hingga 4 mm/hari," jelasnya, Kamis (10/04/2025).

Suhu udara di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami peningkatan hingga 1°C. Suhu udara rata-rata di bagian timur Sumatera Selatan lebih hangat berkisar antara 26.0-27.0°C, sementara bagian barat lebih dingin berkisar antara 27.0-28.0°C. Secara umum kondisi kualitas udara dalam kategori Baik.

Berdasarkan hasil dari Sistem Pemantauan Karhutla SiPongi MenLHK, terdapat tiga titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, pada bulan Maret 2025.

"Kami imbau untuk tetap menjaga lingkungan agar kualitas udara tetap sehat dengan tidak membakar hutan/lahan serta tidak membuang sampah sembarangan," ujar dia. 

Tetap Waspada Bencana Hidrometeorologi

Selain itu, Wilayah Sumsel masih berada di periode musim hujan. Peluang hujan di sebagian wilaya diprediksi masih cukup tinggi pada dasarian II April 2025. 

Pihaknya mengimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kejadian ekstrem yang dapat terjadi  dalam dasarian mendatang, terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi.

“Diharapkan setiap individu berhati-hati terhadap dampak yang mungkin timbul. Bijaklah dalam menggunakan air, serta senantiasa menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan, agar terhindar dari potensi bencana,” imbuhnya. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories