Ragam
Melalui Program Gerakan Wanita Tanam Sayuran, Pertamina Dukung Percepatan Penanganan Stunting di Kota Palembang
PALEMBANG, WongKito.co, - Stunting atau yang lebih dikenal dengan gejala pertumbuhan anak lebih rendah dari kurva standar World Health Organization (WHO), biasanya terlihat dari tinggi badan penderita stunting yang dibawah rerata anak di usia yang sama. Hal ini pun terjadi di Kota Palembang.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Palembang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Review Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting Kota Palembang di Hotel The Alts pada Rabu (8/12). Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Walikota Kota Palembang, H Harnojoyo.
Dalam kegiatan ini, IT Palembang juga mendapatkan penghargaan perusahaan terbaik dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui Program Gerakan Wanita Tanam Sayuran (Gertas) yang diserahkan langsung oleh Walikota Kota Palembang.
Baca Juga : Ekonom CSIS Sebut Fintech Agregator Percepat Inklusi Keuangan
IT Palembang yang dalam hal ini diwakili oleh Agustina Mandayati selaku Sr. Spv. CSR & SMEPP Regional Sumbagsel juga diberi kesempatan untuk menjadi salah satu pembicara yang memaparkan kegiatan-kegiatan program Gertas sebagai upaya dalam mendukung percepatan pencegahan stunting.
“Program ini merupakan salah satu wujud kepedulian IT Palembang terhadap para perempuan dan balita stunting. Melalui slogan dari program ini yaitu Wanita Berdaya, Masyarakat Sejahtera diharapkan para kaum perempuan terutama para dapat melahirkan generasi-generasi yang sehat, cerdas dan tentunya keluarga yang sejahtera sehingga menciptakan pula masyarakat yang sejahtera,” ujar Agustina dalam penyampaian materinya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr.Hj. Fauzia, M.Kes. juga menyampaikan kondisi stunting di Kota Palembang yang telah mencapai angka 1.187 penderita.
"Terdapat 30 kelurahan di Kota Palembang yang menjadi lokus stunting pada tahun 2021 dan salah satu penyebab stunting adalah pola asuh yang kurang baik," lanjutnya.
Fauzia juga berharap semua pihak berpartisipasi dan menggiatkan program-program yang berdampak pada percepatan penurunan angka stunting di Kota Palembang.
Apabila mengacu pada SDG's, program Gertas mendukung tujuan ke-2 pada indikator 2.4.1 yaitu penetapan kawasan pertanian berkelanjutan dan pada indikator 2.2.1 yaitu prevalansi stunting pada anak dibawah 5 tahun serta manula.
Area Manager Communication, Relation, & CSR, Umar Ibnu Hasan menambahkan peran aktif para pemangku kepentingan diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap masyarakat, sehingga masyarakat pun tergerak untuk berpartisipasi dalam pencegahan resiko dan dampak stunting pada anak.
"Program Gertas ini diharapkan dapat menjadi sebuah program berkelanjutan yang akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Palembang dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kota Palembang," katanya. (Usi)