Nyai-Nyai Pelestari Resep Kue Tradisi Puluhan Tahun

Nyai-Nyai pelestari resep kue bingen

PALEMBANG, WongKito.co - Menikmati kue tempo dulu atau bahasa Palembangnya bingen yang hingga kini masih eksis di tengah banyaknya kue-kue kekinian dijual, tentunya tidak semua toko roti menyediakan ada tempat-tempat khusus yang menjual terutama pasar tradisional.

Pasar Cinde, Pasar 26 Ilir dan Pasar Kilometer 5 Palembang menjadi salah satu lokasi mencari kue-kue bingen khas Palembang, seperti gandus, kue lapis dan mentu serta burgoh.

Namun, bagi yang penasaran ingin memesan langsung makanan tersebut kepada pembuat yang telah menjaga resep turun temurun, yuk datang saja ke Kampung Kuliner Kawasan 13 Ulu. Disana, ada empat perempuan yang berupakan adik kakak dan ipar yang hingga kini menerima pesanan beragam kue bingen.

Pelestari kue-kue tradisional khas Palembang tersebut biasa dipanggil nyai atau nenek, dan cek yaitu Nenek Aisyah, Nenek Halimah, Nyai Khodijah dan Cek Dan.

 

Perempuan-perempuan berumur yang telah menjaga resep kue tradisional hingga 30 tahun ini, biasa menerima pesanan pembeli yang datang langsung ke rumah.

"Kami hanya melayani pesanan yang datang langsung ke rumah," kata Nyai Khodijah, beberapa waktu lalu.

"Kalau mau pesan, silakan datang sebaiknya tiga hari sebelum diambil kalau jumlahnya banyak, tapi kalau hanya sedikit bisa sehari sebelum acara," kata Nenek Aisyah menimpali.

Uniknya, di tengah pemasaran kekinian mereka tidak menerima pemesanan menggunakan sambungan telpon seluler (ponsel) tetapi jika ingin memesankan datang saja ke rumah.

Keempat perempuan ini, tinggal satu rumah di Lorong Waspada Kelurahan 13 Ulu.

Tidak sulit menemui kediaman empat perempuan ini, dua rumah memasuki lorong adalah tempat tinggal mereka.

Biasanya, pemesan kue adalah mereka yang akan melakukan acara hajatan baik pernikahan maupun acara lainnya.

Meskipun sama-sama membuat kue, tetapi empat perempuan ini berbagai pekerjaan dengan keahlian masing-masing, seperti Nenek Aisyah membuat kue gandus, kue lapis dan lumpang tiga kue ini berbahan dasar tepung beras, Nyai Khodijah memasak kue mentu dan Nenek Halimah spesialis kue kelepon serta Cek Dan membuat kue pare.

Harga kue bervariasi tambah Nenek Aisyah, mulai dari Rp600 per potong sampai ribuan rupiah. Pembeli biasanya memesan ratusan potong yang disajikan dalam wadah khusus kue.

 

Bagikan

Related Stories