Paparan COVID-19 Masih Tak Terkendali, Walikota Palembang Perketat PPKM Mikro

Walikota Palembang Harnojoyo

PALEMBANG, WongKito.co - Hingga, Rabu (7/7/2021) angka pasien positif sudah mencapai 16.231 kasus atau bertambah 164 kasus dann 11 diantaranya meninggal sehingga total menjadi 698 orang meninggal terkonfirmasi COVID-19. Menyikapi hal tersebut, Walikota Palembang, Harnojoyo memastikan akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaraka (PPKM) mikro secara ketat.

"Kami telah menyosialisasikan pembatasan ketat akan berlangsung mulai, 9 Juli atau hari Jumat," kata walikota saat memimpin rapat bersama jajaran terkait daan satgas penanganan COVID-19.

Dia menjelaskan, jajarannya akan bergerak masif turun ke masyarakat selama penerapan PPKM Mikro tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang kini terus berkembang dengan cepat.

Saat ini, petugas terus menyebarluaskan rencana pengetatan PPKM Mikro ini. Bagi pelanggar akan diberlakukan sanksi, ujar dia.

Sementara sejumlah kebijakan yang harus dipatuhi masyarakajt mulai dari  perkantoran wajib bekerja di rumah (WFH) sebanyak 75 persen dan bekerja di kantor (WFO) hanya 25 persen. Kemudian kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online, sektor esensial bisa tetap beroperasi 100 persen, tapi dengan pengaturan jam operasional dan protokol kesehatan.

Pengetatan lainnya, mal boleh buka hanya sampai pukul 17.00 WIB dengan kapasitas 25 persen. Kegiatan rumah ibadah ditiadakan. Seluruh kegiatan seminar dan rapat ditutup. Untuk transportasi umum akan diatur oleh pemerintah daerah untuk kapasitas dan protokol kesehatan, tambah dia.

Harno berharap agar masyarakat terlibat aktif mendukung pengetatan PPKM mikro ini.

"Mudah-mudahan dengan semakin disiplinnya kita membatasi mobilitas dan menerapkan prokes akan memutus mata rantai penyebaran virus. Selanjutnya, vaksinasi juga diharapkan bisa dilaksanakan secara cepat sebagai cara meningkatkan sistem imun tubuh," uja dia.(ert)

Bagikan

Related Stories