Destinasi & Kuliner
Pempek Dos Alvino, Rasa Bintang Lima Harga Hanya Rp1.000
PALEMBANG, WongKito.co - Serbuuuuu…..serunya kalau sedang ramai-ramai lalu ada pempek di depan mata, karena bagi “Wong Plembang” mengonsumsi pempek tidak pandang waktu pagi, siang, sore setiap saat pempek cocok untuk dinikmati.
Tak heran jika hampir disetiap sudut kota pasti ada warung pempek, gerobak, kedai maupun restoran yang menawarkan aneka macam pempek. Pempek sendiri merupakan makanan olahan yang berbahan baku ikan dengan campuran tepung sagu atau tapioka serta bumbu dan penyedap.
Makan pempek tentunya tidak lengkap kalau tak ditambah cuko alias saus berasa asam, pedas, manis yang menjadi cocolan atau kuah untuk mencelupkan satu persatu pempek, biasanya sambari mengingit pempek “wong kito” tak ketinggalan mengirup cuko.
Sensasi makan pempek dengan mengirup cuko memang menjadi kenikmatan tersendiri, apalagi kalau cuko yang dihirup memang memiliki rasa yang pas, pas pedasnya, manis, asam dan asinnya.
Meskipun pempek Palembang dikenal dengan olahan makanan tepung dipadukan dengan daging ikan giling, namun tidak semua pempek dengan campuran ikan. Ada pempek dos atau pempek tanpa ikan tapi rasa dan nikmatnya tak kalah dengan pempek ikan.
Pengolahan pempek dos alias pempek ikan diawali dengan kesukaan masyarakat terhadap kuliner yang konon kabarnya sudah disajikan kepada petinggi-petinggi di masa Kesultanan Palembang. Tak heran karena pempek menjadi makanan semua lapisan masyarakat jika ada beragam juga kesukaan termasuk mengolah tepung tanpa ikan menjadi pempek dos.
Pempek tanpa ikan disebut dengan pempek dos, tentunya tidak jauh dari fakta yang ada saat proses pembuatan pempek, karena pempek tanpa ikan biasanya digoreng langsung dan ketika hamper masak akan terdengar letusan kecil..doss itulah kenapa pempek tanpa ikan disebut dikenal dengan pempek dos.
Penikmat pempek dari luar Kota Palembang dan Sumatera Selatan mungkin bertanya-tanya kok bisa pempek tanpa ikan enak?, simple jawabannya pengolahan pempek dengan tepung sagu dan terigu berkualitas menjadi kunci dari rasa pempek yang dihasilkan. Selain itu, yang paling penting saat makan pempek adalah cuko.
Ramuan cuko yang pas dengan rasa asam, pedas, manis serta sedikit asin akan menambah nikmatnya pempek dos dengan beragam varian, seperti pempek isi telur, tahu, udang rebon dan pistel dengan isian pepaya muda tumis.
Sampai ada guyonan orang Palembang: "Nak selemak apopun pempek amen cukonyo dak lemak, masih kurang mantap," mau seenak apapun pempek kalau cukonya tidak enak masih kurang mantap. Dari pernyataan ini mempertegas, kalau kunci dari kelezatan pempek memang terletak pada saus cukonya.
Untuk mendapatkan cuko dengan rasa yang enak bahan bakunya juga harus berkualitas, biasanya gula batok atau gula merah sangat menentukan rasa cuko, gula batok dari Kota Lubuklinggau, daerah yang jaraknya skeitar 309 kilometer dari Kota Palembang.
Bahkan, khusus untuk gula batok biasanya pelaku usaha yang membuat memroduksi pempek di Pulau Jawa pun sengaja membeli gula batok dari Lubuklinggau untuk membuat cuko karena memang rasanya beda dengan gula aren yang diproduksi daerah lain.
Cuko sendiri terbuat dari campuran gula batok, cabai rawit, bawang putih, asam jawa atau cuka makan dan garam semua dihaluskan dan direbus sampai mendidih. Biasanya, cuko yang enak akan terlihat dari warnanya cenderung coklat kehitam-hitaman dan agak kental.
Makan pempek memang sudah menjadi gaya hidup masyarakat Palembang, bukan mereka yang merupakan penduduk asli tetapi juga perantau hampir tidak ada yang tak menyukai pempek. Bahkan ada kebiasaan saat perut sudah kenyang tentunya saat diberi nasi bisa menolak tapi kalau pempek tak sanggup menolak atau tetap saja dimakan hingga habis.
Salah satu warung pempek yang menawarkan pempek tanpa ikan adalah Pempek Dos Alvino yang berlokasi di kawasan Jalan Dwikora 2 tak jauh dari SMP Negeri 3 menawarkan kenikmatan pempek dos yang kalau diibaratkan rasa hotel bintang lima. Tak heran, pembeli bukan hanya dari warga sekitar tetapi ada yang sengaja memesan untuk dibawa ke luar kota sebagai oleh-oleh.
Harga pempeknya pun murah meriah satunya Rp1.000, dengan harga murah penikmat pempek dapat merasakan sensasi makan pempek dos dengan “ngirup cuko” yang enak, tak diragukan lagi pengemar pempek jangan ketinggalan untuk coba mencicipi atau malah memborong habis pempek yang diproduksi pasangan suami istri Putra dan Beta.
Sedia juga Model Ikan

Meskipun hanya menjual pempek dos tetapi untuk varian pempek lainnyaWarung Pempek Dos Alvino juga menjual varian pempek lainnya yaitu model yang berkuah mirip seperti kuah bakso tetapi kali ini berbahan baku campuran sagu dan ikan.
Model ikan dengan rasa yang dominan gurih perpaduan rasa ikan dan kenyalnya sagu juga menjadi makanan yang paling dicari oleh semua usia warga Palembang bahkan Sumatera Selatan.
Model ikan sebenarnya sama saja dengan adonan pempek ikan lainnya, hanya saja lazim dibentuk bulat agak besar dengan diisi tahu di dalamnya, langsung digoreng dan saat akan hidangkan direbus sebentar dalam kuah kemudian diangkat dan dipotong-potong ditambah kuah dan bumbu serta sambal siap disantap.
Kekinian, model ikan tidak hanya berisi tahu tetapi juga ada yang berisi telur rebus sehingga modelnya pun disebut model telur. Tinggal pilih ya, kita lagi ingin makan pempek dos atau model gendum bisa datang langsung ke Pempek Dos Alvino atau kontak WA 081271765400.(pesenmakan.id)