KabarKito
Penanganan COVID-19 Muba Diapresiasi Kapolda Sumsel
SEKAYU, WongKito.co - Penanganan COVID-19 di Kabupaten Musibanyuasin diapresiasi Kapolda Sumsel saat berkunjung memantau langsung vaksinasi di Kota Sekayu, Kamis (29/4/2021).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM saat melakukan peninjauan vaksinasi
COVID-19 khusus lansia mengatakan percepatan vaksinasi sangat penting untuk menangani penyebaran COVID-19.
Karena itu, diimbau kepada semua masyarakat yang telah mendapat giliran vaksinasi untuk mengikuti kegiatan tersebut, katanya.
Kapolda juga meminta agar tetap menerapkan protokol kesehatan, dan mematuhi segala kebijakan dari pemerintah. "Alhamdulillah dalam pantauan saya di Muba ini sudah cukup luar biasa dari pemerintah, kebijakan dan masyarakat yang sama-sama mendukung untuk menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi Msi mengatakan kasus pertama di Kabupaten Musibanyuasin terjadi pada bulan Maret 2020 dan sampai dengan sekarang jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1269 kasus. Dengan kasus meninggal sebanyak 55 orang untuk tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi di Kabupaten Muba sebesar 88,05 %.
Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan Kabupaten Muba untuk pengendalian COVID-19 dengan melakukan tes lacak dan isolasi. Untuk perawatan dan isolasi kasus konfirmasi Muba terdapat 3 RSUD dan 1 Rusunawa, yang digunakan untuk isolasi pasien tanpa gejala.
Untuk penegakan yustisi pelanggaran protokol kesehatan di atur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat Yang Sehat, Disiplin dan Produktif Di Era Kebiasan Baru, yang sudah di laksanakan oleh semua stake holder terkait agar pengendalian penyebaran COVID-19 di Kabupaten Muba dapat di kendalikan.
"Adapun untuk ikhtiar terakhir kita adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang sudah di mulai sejak 26 Januari 2021 tahap pertama penerima vaksin adalah tenaga kesehatan dan di lanjutkan untuk pelayanan publik, guru dan lansia. Untuk sasaran lansia di mulai pada pertengahan april 2021. Pelaksanaan vaksinasi untuk lansia sampai dengan sekarang baru sebanyak 3,86 % atau sebanyak 1848 orang lansia yang sudah di vaksin dosis 1 (satu)," ujarnya.
Pergerakan pelaksanaan vaksinasi lansia ini masih cukup lamban, hingga percepatan sudah di lakukan dengan melaksanakan vaksinasi berbasis komunitas dan untuk lansia di lakukan dengan melaksanakan pelayanan vaksinasi di posyandu lansia, pelayanan mobile yang di lakukan oleh puskesmas di desa-desa seperti hari ini sebanyak 150 orang lansia di lakukan vaksin yang berasal dari RT-RT dalam wilayah Kecamatan Sekayu yaitu lansia di Kelurahan Balai Agung.
"Pelaksanaan vaksinasi lansia membutuhkan dukungan dari banyak pihak kerja sama yang baik serta sosialisasi, edukasi dan pelayanan santun dan prima adalah point utama keberhasilan dari pelaksanaan vaksinasi lansia," kata dia.(ril)