Pipa Pertagas Disinyalir Sebabkan Banjir, Pemkot Minta Segera Normalisasi Sungai

Rapat dengan Pertagas

PALEMBANG, WongKito.co – Pipa milik PT Pertamina (Pertagas) yang berada di saluran air atau anak Sungai Musi disinyalir menjadi penyebab tidak lancarnya aliran sungai sehingga warga kerap kali Seorang warga Kecamatan Kalidoni mengaku saat ini genangan air di kawasan pemukiman yang ditinggalnya semakin sering terjadi dan lebih lama.

"Genangan air tersebut, akibat sedimentasi anak sungai. Kami sudah berulang kali bergotong royong membersihkan sungai tetapi karena ada pipa gas kesulitan takut terjadi kebocoran dalan beragam bahaya lain," katanya, beberapa waktu lalu.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda kembali menggelar rapat dengan PT Pertagas dan pihak terkait membahas pipa Pertagas yang meresahkan warga, utamanya yang menutupi saluran air (drainase), sehingga menyebabkan banjir.

"Sudah koordinasi, dan sudah juga dilakukan pada rapat pertama. Ada beberpa kawasan yang sudah ditindak lanjuti, tapi kita ingin ada  pendataan lengkap dan dan turun ke lapangan mengecek kondisi yang terjadi, karena dampaknya luas ke masyarakat," kata Fitri, kemarin.

Ia mengungkapkan pihaknya meminta pipa jaringan gas milik Pertagas di tindak dulu, khususnya yang berada di kawasan dekat dengan warga/pemukiman.

"Karena selama kawasan di lalui pipa jargas ini sudah dibebaskan Pertagas, maka ini bukan tanggung jawab pemkot, tapi kembali lagi kepemilik aset, dalam hal ini Pertagas," ujarnya.
 
Jaringan ini ada gas, ada minyak.  Saluran ini satu - satunya yang menyebabkan banjir, dan warga ataupun pemkot tidak bisa menindak lanjuti juga untuk melakukan pembersihan karena lokasi jaringan yang beresiko/berbahaya.
 
"Karena ini lahan milik Pertamina, maka juga harus izin dulu jika ingin memasuki lahan tersebut. Disisi lain, karena adanya pipa jargas kalau tidak di bersihkan menyebabkan banjir," jelasnya.
 
Pihaknya juga menyayangkan, di sepanjang jaringan ini,  juga tidak ada rambu bahwa ada peringatan jaringan pipa apa, tanda bahaya, dan cat sudah tidak jelas lagi.
 
Fitri menambahkan Pertagas telah berkomitmen untuk melakukan normalisasi segera, secepatnya dalam minggu ini data - data titik lokasi pipa jargas terhimpun," katanya.
 

Bagikan

Related Stories