KabarKito
Rantai Produksi dan Pasokan Perikanan Dunia Terganggu Selama Pandemi
NEW YORK, WongKito.co - Rantai produksi dan pasokan perikanan dunia, disampaikan terganggu selama pandemi COVID-19 sejak memuncaknya penyebaran pada pertengahan 2020.
Seperti dilansir dari kanal berita PBB, Maria Helena Semedo Deputi Dirjen Food and Agricultural Organization (FAO) pada Selasa 02 Februari 2021 mengatakan bahwa sektor ini telah mengalami gangguan produksi dan rantai pasokan serta membatasi pengeluaran konsumen akibat lockdown di banyak negara.
FAO dalam laporan resminya menyebutkan, kurangnya permintaan dan pengeluaran dari konsumen di masa pandemi telah mengurangi produksi dan rantai pasokan perikanan dan hasil budidaya perairan. Salah satu contohnya di Amerika Serikat, penangkapan ikan di seluruh negara bagian berhenti hingga 40%.
Selain itu akibat berhentinya industri perhotelan dan restoran di beberapa negara Eropa, penjualan ikan segar mengalami kemunduran sebanyak 30% Sehingga indeks harga perikanan telah mengalami penurunan.
Lebih lanjut Deputi Dirjen FAO menyampaikan bahwa gangguan tersebut memiliki dampak signifikan pada negara-negara berkembang. Dampak terutama dirasakan negara dengan sektor perikanan informal yang luas serta banyak para pekerja dan komunitas pada skala kecil dan yang menggantungkan hidupnya pada perikanan.
Merespons masalah tersebut, FAO dalam laporannya tersebut menekankan beberapa hal penting untuk membantu memulihkan sektor ini.
Beberapa diantaranya seperti kerjasama dengan beberapa industri dan organisasi regional untuk melindungi pekerja dan pemulihan cepat, menyediakan paket manajemen, mendukung rantai pasokan makanan dan menghindari gangguan dalam perdagangan produk ikan dalam menghadapi krisis.