Sambal Cenge Khas Palembang yang Rasanya Pedas, Asam dan Manis

Sambal Cenge Khas Palembang

KETIKA menyebut kata sambal, pastinya bagi penggila sambal akan mencari masakan dengan level paling pedas ketika berkunjung ke suatu daerah.

Di Palembang beragam sambal dapat dipilih dengan variasi bahan yang tentunya berpengaruh pada rasa dan gurihnya kuliner tersebut.

Sambal rusip, sambal tempoyak, sambal pekasam dan sambal cenge merupakan sejumlah masakan pedas khas Bumi Sriwijaya.

Kali ini, kita mencoba menjelajahi bagaimana rasa dan bahan Sera cara memasak sambal Cenge.

Ditemui disela-sela kesibukan memasakan sejumlah pesanan, Meisalisa (52) pemilik usaha katering di Palembang menjelaskan sambal Cenge memiliki rasa yang berbeda dengan sambal-sambal khas Palembang lainnya.

Perbedaan itu, tentunya dari bahan yang dipilih untuk memasak sambal yang biasa dimakan dengan lontong kuah, kata dia, dibincangi Sabtu (15/8).

Dia menjelaskan, bahan sambal Cenge terdiri dari cabai merah keriting sekira 2 ons, bawang merah dan bawang putih masing-masing lima siung semuanya dihaluskan sampai benar-benar halus.

Bahan halus tersebut ditumis dan ditambah 1/2 ons ebi, setelah mulai mengental masukan tiga sendok air asam Jawa, dan sebongkah gula merah masak sampai mengeluarkan minyak, ujar dia.

Sambah Cenge ini juga cocok untuk dimakan bersama kerupuk atau kemplang yang juga menjadi makanan khas  "uwong plembang".

Sambal Cenge rasanya perpaduan pedas, asam dan manis sehingga cocok dinikmati semua usia.(ert)

Bagikan

Related Stories