Sering Pusing, tapi Bingung Apa Penyebabnya yuk Kenali Ragam Depresi

Ilustrasi - Ada berbagai jenis depresi. Setiap depresi membutuhkan penanganan yang berbeda.

BANDUNG, WongKito.co - Sering pusing, tapi bingung apa penyebabnya. Yuk kenali beragam jenis depresi. 

Melansir Jabarjuara.co, jejaring WongKito.co, Sabtu (19/6/2021). Berbagai jenis depresi perlu ditangani dengan cara yang berbeda. Dengan mengetahui jenis-jenisnya, Anda pun bisa menurunkan risiko terjadinya depresi ini dan tepat dalam menanganinya.

Berikut lima jenis depresi beserta gejalanya seperti dikutip dari laman Beautynesia.

Depresi mayor

Salah satu jenis depresi yang paling umum terjadi adalah depresi mayor. Jenis depresi ini ditandai dengan gejala kesedihan, putus asa dan kesepian. Umumnya, gejala ini berlangsung selama lebih dari dua minggu. Gejala lain yang dialami oleh seseorang yang mengalami depresi mayor adalah hilangnya nafsu makan, lemas, dan cenderung menghindar dari lingkungan.

Depresi situasional

Depresi Situasional terjadi akibat respons otak terhadap stres. Seseorang yang mengalami depresi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan pola makan. Selain itu, kondisi ini juga akan terjadi saat seseorang mengalami tekanan mental yang cukup tinggi. Berbeda dari depresi lainnya, jenis yang satu ini umumnya terjadi secara tidak menentu.

Depresi postpartum

Umumnya, depresi postpartum terjadi pada wanita beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. Gejala depresi jenis ini cukup berdampak bagi kesehatan dan ikatan batin antara bayi dengan sang ibu. Penyebab utama seseorang mengalami depresi ini adalah perubahan hormone. Ketika hormone estrogen dan progesterone sebelumnya cukup tinggi, pada masa kehamilan kedua hormone tersebut justru menurun secara drastic setelah melahirkan.

Bipolar

Gangguan bipolar juga merupakan salah satu jenis depresi. Seseorang yang mengalami jenis depresi ini ditandai dengan dua suasana hati yang bertolak belakang yaitu mania dan depresi. Mania ditandai dengan munculnya perilaku atau emosi yang meluap-luap.

Misalnya seperti rasa gembira atau semangat yang sulit dikendalikan. Sedangkan depresi ditandai dengan rasa tidak berdaya, putus asa, dan sedih. Kondisi ini pun umumnya membuat pengidapnya mengurung diri, enggan mengurus diri dan bahkan sulit fokus saat berbicara.

Distimia

Jenis depresi yang ini biasanya berlangsung selama dua tahun atau lebih. Tingkat keparahannya bisa lebih ringan atau berat dibanding depresi sebelumnya,

Walau jenis depresi ini tidak menganggu pola aktivitas sehar-hari, namun distimia dapat memengaruhi kualitas hidup pengidapnya. Mereka akan merasa tidak percaya diri, sulit konsentrasi, pola pikir terganggu, serta mudah putus asa.

Bagikan

Related Stories