Ekonomi, Fintech & UMKM
Tingkatkan Produksi Air Bersih, PDAM Palembang Pinjam Dana Rp93 Miliar
PALEMBANG, WongKito.co – Upaya meningkatkan produksi air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang terus dilakukan, mengingat sampai kini kapasitas air cenderung masih minum dibandingkan jumlah pelanggan yang terus bertambah.
"Pinjaman komersil kami ke Bank Sumselbabel sebesar Rp93 miliar dengan jangka waktu 10 tahun telah disetujui sehingga secepatnya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas instalasi pengelolaan air," kata Direktur Utama PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya usai penandatanganan MoU tentang Pengelolaan Keuangan dan Jasa Perbankan Lainnya, Kamis (22/10).
Ia menjelaskan, investasi mutlak dilakukan, karena itu pihaknya telah berupaya untuk mendapatkan pembiayaan dari pihak ketiga, kali ini dari Bank Sumselbabel.
Dengan pembiayaan ini, maka instalasi pengelolaan air Karang Anyar 2 yang ditingkatkan menjadi 500 liter/detik, dimana 1 liter/detik untuk 40 pelanggan sehingga disiapkan untuk melayani 40 ribu pelanggan, ujar dia.
Dia mengakui, sampai kini kapasitas produksi air bersih masih belum sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Dimana dengan produksi air 4.000 liter per detik harus mencukupi 293.874 Sambungan Rumah (SR), atau jika dikalkulasi masih kekurangan 385 liter per detik, ungkap Andi.
Andi menambahkan, saat ini saja sedikitnya 15 ribu calon pelanggan telah menanti pemasangan SR tetapi pihaknya masih menunggu setelah dilakukan peningkatan kapasitas produksi air.
Pembiayaan oleh Bank Sumselbabel ini, tentunya menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan peningkatan kapasitas produksi air bersih, tambahd ia.
Direktur Utama PT BPD BSB, Achmad Syamsudin mengatakan upaya mendorong terus bergeraknya perekonomian daerah terus dilakukan pihaknya sebagai lembaga keuangan milik daerah.
Salah satunya, dengan merealisasikan pembiayaan bagi perusahaan daerah, seperti PDAM Tirta Musi, kata dia.
Apalagi sebagai perusahaan daerah, ia mengungkapkan PDAM Tirta Musi memiliki kredibilitas yang baik dan layak dibantu.
Pembiayaan yang dikucurkan pihaknya, tambah Achmad berjalan selama 10 tahun dan akan dievaluasi setiap tahunnya.(ert)