UMKM Motor Utama Pemulihan Ekonomi Nasional, Aktivitas Meningkat Akhiri Resesi

Ilustrasi produk UMKM

JAKARTA, WongKito.co – Sampai kini  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga saat kembali mengeliat akan menjadi sinyal baru dari pemulihan ekonomi nasional.

Riset bertajuk BRI Microfinance Outlook 2021: Adapting Through Innovation & Synergy menyebut Indonesia bisa segera keluar dari jerat resesi pada kuartal II-2021. Tercatat adanya perbaikan index aktivitas bisnis UMKM yang meningkat dari skor 81,5 pada kuartal IV-2020 menjadi 93,0 pada kuartal I-2021.

Melansir TrenAsia.com, jejaring WongKito.co Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso menjelaskan, kembalinya aktivitas UMKM menjadi motor utama pemulihan ekonomi nasional.

Apalagi, UMKM berkontribusi 60% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2019.

“Kami optimis ke depannya perbaikan kondisi ekonomi bisa semakin cepat terjadi, dan status resesi akibat pandemi segera berakhir di Indonesia,” kata Sunarso dalam keterangan resmi, Senin 17 Mei 2021.

Indeks aktivitas UMKM tertinggi dicatatkan pada sektor pertanian dengan skor 99,1. Selanjutnya, geliat UMKM tertinggi ada di sektor industri pengolahan (94,6) dan pertambangan (94,0).

Selain itu, Indeks Sentimen Bisnis Indonesia telah menyentuh angka 115,5 pada kuartal I-2021 dari sebelumnya hanya 90,2 pada kuartal IV-2020.

Menurut Sunarso, kondisi yang telah melampaui skor 100 menjadi indikator pelaku UMKM semakin mengalami kemudahan dalam menjalankan usahanya.

Disappearing Mode, Pesan Whatsapp Bisa Otomatis Hilang
Emiten Tambang BSSR Bagi Dividen Final Tahun Buku 2020 Hingga Rp582 Miliar
IHSG Tertekan Usai Libur Lebaran
Riset tersebut mengungkapkan konstruksi menjadi sektor yang paling bergairah pada kuartal I-2021.

Riset ini menyebut sektor konstruksi bisa kokoh usai adanya intervensi kebijakan pemerintah melalui uang muka (down payment/DP) 0% dan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Maret hingga Agustus 2021.

Sektor konstruksi yang moncer ini juga membawa efek positif terhadap realisasi investasi yang tumbuh 87,2% pada kuartal I-2021. Menurut Sunarso, pesatnya investasi bisa mendongkrak kegiatan UMKM.

“Ini artinya daerah yang kegiatan investasinya relatif besar cenderung memiliki aktivitas usaha UMKM yang relatif tinggi. Keberadaan proyek infrastruktur pemerintah memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan usaha UMKM di sekitarnya,” ujar Sunarso.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Ajib Hamdani menegaskan, intervensi kebijakan mesti terus disokong pemerintah di tahun ini. Menurut Ajib, intervensi kebijakan bisa mendorong produktivitas yang berimplikasi terhadap pulihnya perekonomian masyarakat.

“Karena ekonomi cenderung tidak bisa dibiarkan berjalan alamiah dengan target yang begitu tinggi. Apalagi, jangan sampai pemerintah mengeluarkan regulasi yang kontraproduktif terhadap sentimen ekonomi di lapangan,” kata Ajib dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia Senin 17 Mei 2021.

Ajib menuturkan target pertumbuhan ekonomi 7% pada kuartal II-2021 tidak mudah untuk dicapai. Kendati demikian, Ajib mengatakan target itu bisa dicapai bila pemerintah bisa menjaga ritme daya beli masyarakat dan intervensi kebijakan yang efektif.

“Sebuah target yang sangat menantang dan diperlukan dorongan dari sisi regulasi secara total. Pemerintah harus menjaga ritme daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat, sambil secara paralel menekan potensi inflasi,” terang Ajib. (RCS)

Bagikan

Related Stories