KabarKito
Wilayah Zona Hijau Tetap Berisiko Penularan COVID-19
PALEMBANG, WongKito.co - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan mengingatkan, wilayah dengan zero (nol) kasus positif COVID-19 atau berada di zona hijau harus tetap disiplin protokol kesehatan. Sebab, risiko penularan tetap ada selama pandemi ini.
“Zona hijau tidak menjamin virus corona benar-benar tidak ada. Apalagi jika wilayah itu adalah daerah-daerah perlintasan yang tetap menerima orang luar,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas, Yusri dalam konferensi pers secara virtual, Senin (22/6) sore.
Ia menyebutkan, tercatat ada lima kabupaten kota di Sumsel yang masuk zona hijau COVID-19, diantaranya Kota Prabumulih. Seperti diketahui, Prabumulih sebelumnya merupakan daerah pertama di Sumsel yag ditetapkan menjadi zona merah dengan status penularan transmisi lokal.
Sejak 19 Juni 2020, kota ini sudah tidak kasus aktif dan menjadi zona hijau setelah satu pasien terakhir dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data Gugus Tugas, sebelumnya terdapat 33 kasus positif di Prabumulih. Tiga kasus meninggal dunia, yakni kasus nomor 02 dan 32.
“Prinsipnya, aktivitas saat ini dilakukan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Ikuti kebijakan atau aturan dari instansi terkait,” imbuh Yusri.
Sementara itu, angka penyebaran kasus covid-19 di Sumsel secara umum dinilai masih fluktuasi atau naik turun. Untuk itu tim gugus tugas juga terus mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Dimana tiga poin cukup berpengaruh dalam meminimalisir penyebaran virus, yaitu memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Adapun saat ini, lanjut Yusri, sedikitnya ada 1.839 kasus positif COVID-19 di Sumsel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 853 kasus telah selesai dan 986 kasus lainnya masih dalam penanganan.
Kasus terkonfirmasi positif pertanggal 22 Juni 2020 bertambah sebanyak 60 kasus. Dari Palembang 51 orang, Muara Enim 3 orang, Banyuasin 4 orang, PALI 1 orang dan Prabumulih 1 orang.
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah 4 orang, dari kawasan Palembang 3 orang dan Banyuasin 1 orang. Penambahan juga tercatat pada kasus sembuh, yakni bertambah 25 orang. Jadi total kasus sembuh sebanyak 779 kasus.
“Angka sembuh meningkat tentu menjadi kabar baik dan harus terus ditingkatkan dengan disiplin protokol kesehatan. Apalagi saat ini Sumsel sedang menyongsong normal baru,”kata dia. (asv)