Destinasi & Kuliner
Yuk Praktek Masak Daging Malbi khas Palembang, Berikut Caranya
Setiap daerah biasanya memiliki bumbu khusus memasak daging merah atau daging sapi dan daging kerbau. Namun, semua orang tentunya paling mengenal rendang. Bukan hanya di negeri kita tercinta bahkan rendang juga telah mendunia.
Sesungguhnya nusantara ini kaya dengan beragam menu tradisional yang berbahan utama daging dengan bumbu yang juga beragam. Di Palembang ada daging bumbu malbi, biasanya berbahan dasar daging sapi bagian khas dalam yang merupakan bagian paling enak diolah menjadi malbi.
Pencinta rasa gurih dan manis, daging malbi ini cocok untuk dijadikan menu utama saat lebaran. Bukan hanya orang Palembang bahkan sejumlah kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Selatan menjadikan malbi sebagai menu istimewa saat lebaran atau pesta-pesta besar, seperti resepsi pernikahan dan khitanan.
Apa bedanya dengan daging rendang?, dari segi rasa malbi cenderung manis tetapi gurih yang berasal dari beragam rempah yang dihaluskan. Sedangkan, rendang rasanya dominan pedas kaya rempah-rempah nusantara.
Namun, daging malbi pengemarnya lintas usia, kenapa demikian karena memang rasanya yang tidak pedas membuat anak-anak juga doyan, apalagi mereka yang tak tahan pedas lebih memilih daging malbi ketimbang rendang.
Bagi masyarakat Kota Palembang, daging malbi biasanya menjadi lauk makan nasi minyak yang memang secara khusus dimasak dan disajikan pada sejumlah perayaan hari besar dan pesta adat dalam pernikahan serta khitanan.
Saat menyajikan daging malbi dengan nasi minyak, biasanya juga dilengkapi sambal nanas dan acar timun yang dicampur irisan wortel.
Aduh, pembaca pesenmakan.id mungkin sudah pada penasaran ya sama cara membuat masakan malbi ini. Terlalu panjang review yang saya sampaikan. Ayolah, kita mulai bahas ya bahan dan bumbu serta bagaimana cara memasaknya agar bisa secepatnya mengeksekusi daging malbi di dapur cantik yang selalu setia untuk diobrak abrik sama nona, abang dan tentunya nyonya-nyonya keren.
Bahan:
¼ kg Daging sapi
500 mil Santan
1000 Air
3 cm Kayu manis
1 batang Serai (digeprek)
2 buah Asam kandis
2 lembar Daun salam
2 lembar Daun jeruk
2 sdm Kelapa sangrai (optional)
¼ sdt garam
1 sdm gula merah
Bumbu halus
¼ buah Pala
3 butir Cengkih
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
2 cm jahe
2 butir kemiri sangrai
¼ sdt merica bubuk
Lalu bagaimana caranya, yuk ikuti cara ini ya... kita barengan praktek memasak, tapi tetap di dapur masing-masing dong.
Cuci daging sapi sampai bersih ya, oya urusan mencuci daging sapi atau tidak dicuci ini tergantung kita mau pilih pakem yang mana karena sejumlah artikel menyebutkan lebih baik tidak mencuci daging sapi karena lebih aman dari menyebarnya beragam bakteri.
Tapi mungkin bagi yang langsung dating ke pemotongan ternak dan menyaksikan langsung prosesnya dilakukan dengan sangat higienis bisa ambil dagingnya saja lalu dipotong dan masak. Namun, bagi kita yang beli di pasar tradisional, rasanya gak tega memasak ya kalau bahannya tidak dicuci terlebih dahulu.
Setelah daging dipastikan bersih, potong-potong sesuai selera tetapi lazimnya dipotong kotak tipis ya.
Selanjutnya, tumis bumbu halus sampai harum a.k.a wanginya menyebar sampai ke rumah tetangga he he he. Masukan daun-daunan, serai geprek, asam kandis, kayu manis lalu masukan dagingnya.
Ketika bumbu agak meresap masukan air 1 liter tadi ya, plus tambahkan sebagian santan. Tunggu sampai kuahnya berkurang setidaknya tinggal sebagian dari kuah tersebut. Lalu, masukan santan sisanya tadi. Rebus kembali sampai kuahnya mengental tambahkan garam dan gula merah proses memasaknya butuh waktu sekitar 1 jam sampai daging benar-benar empuk.
Angkat daging malbi, siapkan pinggan tahan panas lalu pindahkan ya daging malbinya. Jangan lupa, taburkan bawang goreng agar makin enak menyantap olahan daging yang kini bikin sendiri.