GayaKito
Zepp Health International Sleep White Paper 2021: Durasi Tidur Masyarakat Global Turun, Orang Indonesia Hanya Tidur 6,5 Jam
PALEMBANG, WongKito.co - Riset Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa tidur malam yang berkualitas merupakan kunci untuk menjaga kesehatan. Tidur terlalu sedikit berisiko lebih tinggi mengalami obesitas dan penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang bisa tidur rata-rata delapan jam per malam.
Karena itu, mendukung pentingnya tidur yang berkualitas bagi kesehatan, perusahaan smart wear able terkemuka Zepp Health, baru-baru ini merilis International Sleep White Paper 2021 dengan mengolah data yang diambil dari perangkat wear able pintar Amazfit dan Zepp.
Manajer Riset, Pelacak Perangkat Seluler Seluruh Dunia, IDC, Jitesh Ubrani mengatakan perusahaan Zepp Health sungguh luar biasa yang memperoleh pangsa pasar melalui brand jam tangan pintar, seperti Amazfit dan Zepp.
"Jam tangan produk Zepp Health memungkinkan konsumen untuk memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan kesehatan, kebugaran, dan gaya hidup mereka,” kata dia, dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga:
- Yuk Rayakan Kemenangan dengan Outfit Cakep, Simak Pilihannya
- Begini Tips Transaksi Aman Menggunakan QRIS
- Simak 6 Langkah Atur Muatan Mobil Untuk Perjalanan Mudik Lebaran Agar Aman Dan Nyaman
Perusahaan yang berhasil meraih peringkat lima besar (Top 5) dalam pengiriman jam tangan dewasa secara global (global adult watch shipments) menurut data baru dari International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Wearable Device Tracker ini, memiliki visi menciptakan produk cerdas yang memberdayakan gaya hidup sehat.
Dengan teknologi canggih pemantau tidur ciptaan Zepp Health yang dapat ditemukan dalam seluruh model smartwatch Amazfit ini secara akurat melacak tahapan tidur pengguna dan memeriksa kualitas pernapasan tidur mereka.
Laporan tersebut berisi temuan utama terkait kualitas dan durasi tidur lebih dari 26 juta pengguna global, untuk membantu pengguna lebih memahami korelasi antara status kesehatan dan kondisi tidur.
Beberapa penemuan menarik yang dilaporkan diantaranya:
- Durasi tidur rata-rata global menurun dibandingkan tahun 2020,
- Rata-rata durasi tidur pengguna di Indonesia hanya 6,5 jam,
- Gaya hidup aktif menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik,
- Tubuh cenderung mempertahankan kinerja yang lebih baik dengan rata-rata 7 - 8 jam tidur,
Melalui kombinasi penilaian kesehatan menyeluruh, perangkat pintar dari Zepp Health ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas tidur pengguna disertai dengan saran terperinci untuk perbaikan kebiasaan tidur.
Baca Juga:
- Resep Kue Putri Salju Pakai Kacang Mede Enaknya Kebangetan
- Tak Perlu Minyak Goreng, Resep Kacang Bawang ini Cukup dengan 2 Sendok Mentega
- Horee, Lion Air Buka 3 Extra Flight ke Padang, Palembang dan Pekanbaru
International Sleep White Paper 2021 yang dirilis oleh Zepp Health ini menggunakan data utama termasuk durasi tidur, Body Mass Index (BMI), Detak Jantung Istirahat (Resting Heart Rate), dan jumlah langkah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang status tidur kepada pengguna untuk pengelolaan kesehatan yang lebih baik. Data yang dikumpulkan ini telah diproses dengan teknik penyamaran data untuk memastikan privasi informasi pribadi
Rata-rata, pengguna global melaporkan 59 hari dimana mereka tidur kurang dari 7 jam pada tahun 2021.
Durasi tidur rata-rata secara global telah menurun dibandingkan tahun 2020, yaitu 7 jam 9 menit pada tahun 2021, dengan pengguna wanita tidur relatif lebih lama dari pada pengguna pria.
Secara global, pengguna dari Belgia memperoleh rata-rata durasi tidur terlama yaitu 7,5 jam per malam, diikuti oleh Republik Irlandia dan Belanda.
Secara komparatif, pengguna dari Indonesia memiliki waktu tidur lebih sedikit, dengan durasi tidur rata-rata 6 jam 36 menit, diikuti oleh Jepang dan Malaysia.
Memiliki waktu tidur yang kurang dari jumlah tidur yang diperlukan bagi tubuh dapat mempengaruhi kinerja tubuh rata-rata. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur per malam, sementara anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak tidur malam - mulai dari delapan hingga 10 jam. Kurang tidur yang parah dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan gangguan kesehatan mental.
Temuan baru yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research menunjukkan bahwa kekhawatiran seputar pandemi COVID-19 telah berkontribusi secara signifikan terhadap insomnia dan kekurangan tidur. Pada tahun 2021, kurang tidur meningkat secara global. Pengguna dewasa dari seluruh dunia melaporkan kurang tidur rata-rata hampir 60 hari sepanjang tahun 2021, dengan pengguna pria melaporkan jumlah yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna wanita.
Gaya hidup aktif menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik, detak jantung istirahat yang lebih rendah, dan BMI yang lebih sehat.
Laporan tahunan Zepp Health menunjukkan bahwa pengguna yang berjalan 12.000 hingga 20.000 langkah per hari mempertahankan kualitas tidur yang lebih tinggi dan detak jantung istirahat yang lebih sehat yaitu sekitar 62. Latihan aerobik menengah bermanfaat bagi penderita insomnia. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk berolahraga secara teratur dan mempertahankan gaya hidup aktif untuk meningkatkan kualitas tidur dan memperpanjang durasi tidur.
Laporan Zepp Health ini juga menyoroti bahwa tidur yang cukup dapat secara positif mempengaruhi kinerja fisik secara keseluruhan, kualitas tidur, dan mengurangi stres. Laporan ini juga menunjukkan bahwa dengan tujuh hingga delapan jam tidur, tubuh kemungkinan besar akan mempertahankan skor BMI yang lebih sehat, serta skor tidur yang lebih baik.
Peringkat Lima Terbaik Pengiriman Jam Tangan Pintar Global Tahun 2021
Sepanjang tahun 2021, brand dibawah naungan Zepp Health yaitu Amazfit dan Zepp, mencapai tingkat pertumbuhan pengiriman yang lebih cepat dari pada tingkat pertumbuhan global secara keseluruhan, dengan lebih dari 6,81 juta jam tangan dewasa yang dikirimkan keseluruh dunia.
Kinerja global perusahaan secara konsisten mengesankan pada kuartal terakhir tahun 2021, mempertahankan tempat pertama di Brasil dan mencapai tempat pertama di Turki, sambil terus berada di peringkat kedua di Indonesia, Italia, Spanyol, dan Republik Ceko.
Baca Juga:
- Mudik Bersama 2022, BNI Berangkatkan 20 Armada Bus
- 65 Bengkel Siaga Daihatsu Siap Layani Pelanggan Mudik Hingga 8 Mei 2022
- IHSG Naik Tipis 0,05 Persen ke Level 7.228, Pekan Terakhir Sebelum Lebaran
CEO Zepp Health, Wayne Huang mengatakan pihaknya berkomitmen Zepp Health dalam memanfaatkan kekuatan teknologi untuk memberdayakan masyarakat agar menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
"Kami berterimakasih atas penghargaan ini. Kami akan terus fokus untuk memberikan layanan terbaik sebagai smart wearable yang dibangun berdasarkan inovasi yang berpusat pada manusia," kata dia.
Fokus dalam mendorong pengguna untuk menjalani passion dan mengekspresikan semangat gaya hidup aktif mereka dengan bebas, Amazfit yang merupakan salah satu brand pemenang penghargaan dari Zepp Health, menawarkan beberapa seri jam tangan pintar yang dirancang untuk mendukung pengguna dalam menjalani olahraga harian dan luar ruangan. Di antara 50 model teratas di pasar, 11 diantaranya adalah keluaran dari Amazfit, termasuk: Amazfit GTR 3 dan GTS 3 Series dan Amazfit T-Rex Pro yang memiliki fitur outdoor tingkat tinggi.(ril)