2 Anak Harimau Sumatera Lahir di TMSBK Bukittinggi

Senin, 23 Juni 2025 17:01 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Editor:Redaksi Wongkito

harimau TMSBK Bukittinggi.jpg
Kedua anak harimau ini merupakan hasil dari pasangan Bujang Mandeh (jantan) dan Mantagi (betina). (bksda sumbar)

Bukittinggi WongKito.co - Dunia konservasi kembali menerima kabar menggembirakan. Dua individu anak Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) lahir di Lembaga Konservasi Umum Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, yang menandai keberhasilan pelestarian satwa liar endemik Indonesia yang terancam punah.

Keduanya lahir pada tanggal 3 Mei 2025 dan diberi nama Lestari dan Rizki. Anak harimau ini merupakan hasil dari pasangan Bujang Mandeh (jantan) dan Mantagi (betina). 

Bujang Mandeh adalah individu harimau sumatera yang diselamatkan oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat setelah menjadi korban jerat pemburu liar di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan. Akibat luka serius pada kaki kanannya, Bujang Mandeh harus menjalani amputasi demi menyelamatkan nyawanya.

Sementara itu, induk betina Mantagi merupakan harimau kelahiran TMSBK, hasil dari pasangan Bancah (jantan) dan Dara Jingga (betina), keduanya juga merupakan bagian dari program konservasi jangka panjang yang dijalankan lembaga ini.

Dengan tambahan dua anak harimau ini, TMSBK kini memiliki total 11 individu Harimau Sumatera, menjadikannya sebagai salah satu lembaga konservasi penting di Pulau Sumatera dalam pelestarian spesies yang diklasifikasikan Kritis (Critically Endangered) oleh IUCN ini.

TMSBK sendiri merupakan lembaga konservasi mitra dari BKSDA Sumatera Barat, Direktorat Jenderal KSDAE, Kementerian Kehutanan. BKSDA Sumbar berperan dalam pengawasan, pembinaan, dan pendampingan teknis terhadap program konservasi satwa yang dijalankan oleh TMSBK.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan apresiasi dan rasa bahagianya atas kelahiran harimau ini. “Ini bukan hanya kebahagiaan bagi Bukittinggi, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia yang mencintai alam dan keanekaragaman hayatinya,” ujarnya dalam kunjungannya, Sabtu (21/06/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Hediati Soeharto, turut menyampaikan rasa bangga dan dukungannya atas keberhasilan ini. “Semoga kelahiran ini menambah semangat kita semua dalam menjaga dan merawat satwa kebanggaan bangsa,” harap Titiek.

Kelahiran dua anak harimau ini menjadi pengingat bahwa kerja konservasi adalah upaya panjang yang membutuhkan komitmen, dukungan publik, dan perhatian berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan.(*)