25 Pelaku Usaha Dilatih Bikin Tas Berbahan Kain Jumputan

Kamis, 17 Oktober 2024 07:40 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

25 Pelaku Usaha Dilatih Bikin Tas Berbahan Kain Jumputan
25 Pelaku Usaha Dilatih Bikin Tas Berbahan Kain Jumputan (Foto WongKito.co/Malik)

PALEMBANG, WongKito.co - Sebanyak 25 orang pelaku usaha mengikuti pelatihan pembuatan tas tangan berbahan kain jumputan khas Palembang.

Maya Silviah (46), seorang pelaku usaha yang telah memulai usahanya sejak 2018, bertindak sebagai pemateri dalam pelatihan yang berlangsung pada 16-17 Oktober 2024, di Kebun Gede, Palembang.

Ia menjelaskan bahwa idenya untuk membuat tas dari kain khas Palembang, seperti jumputan, muncul dari niatnya untuk melestarikan budaya lokal.

"Sebagai wong Palembang asli, saya ingin ikut melestarikan kain-kain Palembang agar bisa lebih dicintai. Harapannya, kain ini tidak hanya digunakan untuk acara adat atau pernikahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," ujar Maya.

Baca Juga:

Ia menambahkan, bisnis tas berbahan kain Palembang miliknya secara resmi terdaftar melalui Sistem Online Single Submission  atau OSS yang merupakan sistem perizinan berusaha yang terintegrasi sejak 20 November 2019.

Dia menjelaskan bahwa selama menjalankan bisnisnya, ia sering diajak oleh Dinas Perindustrian untuk mengikuti berbagai bazar dan acara, termasuk event ulang tahun Palembang, serta pernah menerima bantuan alat seperti mesin jahit cangklong dari Mufidah Yusuf Kalla melalui Dinas Perindustrian Kota Palembang.

Dalam pelatihan ini, Maya menunjukkan kepada para peserta berbagai teknik pembuatan tas, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit.

Harga tas berbahan kain jumputan sangat bervariasi, tergantung pada bahan dan aksesoris yang digunakan. "Untuk pouch kecil, harganya mulai dari Rp 20.000, sementara tas yang lebih rumit, seperti tas berbahan songket, bisa mencapai Rp 300.000 hingga Rp 1 juta, tergantung pada kualitas songketnya," jelas Maya.

Salah satu peserta, Silvi (32), merasa sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Dengan diadakannya pelatihan ini, saya berharap bisa mendapatkan keterampilan baru yang dapat saya gunakan untuk menambah penghasilan," kata dia.

Produk tas buatan Maya sudah mulai dikenal di kalangan masyarakat, meskipun sejauh ini penjualannya masih lebih dominan di dalam negeri.

Namun, beberapa produknya juga telah dibawa ke luar negeri, terutama oleh diaspora Indonesia yang tinggal di Singapura, Amerika, Afrika, dan Jepang. Produk-produk tersebut sering dijadikan oleh-oleh atau cinderamata untuk keluarga dan rekan kerja.

Baca Juga:

Pemesanan tas dari bahan kain jumputan ini dilakukan dengan sistem pre-order (PO).

Maya menekankan bahwa semua tas dibuat sesuai permintaan pelanggan, dan meskipun kebanyakan tas yang dibuat adalah untuk perempuan, Maya siap menerima pesanan untuk tas pria jika diminta.

Pemesanan dapat dilakukan dengan menghubungi langsung melalui WhatsApp di nomor +62 821-7581-3813 untuk mendapatkan respons cepat.(*)