3 Metode Penanggulangan Polusi Udara Jakarta

Jakarta, Wongkito.co - Untuk mengurangi polusi udara kota Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menawarkan tiga metode.

Kepala Pelaksana BPDB DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, Ketiga metode tersebut meliput Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan membuat hujan buatan, dry ice, dan spraying atau penyemprotan. Ketiga hal tersebut diklaim mampu mengurangi tingkat polusi. Rabu, 23 agustus 2023.

Isnawa mengatakan ketiga metode tersebut merupakan hasil rapat yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Asisten Operasi TNI Angkatan Udara (Assops AU) dan Asisten Operasi (Assops) Panglima TNI pekan kemarin.

Musim kemarau yang melanda memang meningkatkan adanya polutan di udara sehingga dalam rapat tersebut disepakati untuk melakukan TMC. Dalam melalukan metode TMC harus memperhatikan fase tertentu dimana minimal konsentrasi awan itu 30% sehingga cukup untuk membuat hujan buatan.

Baca juga

• Platform Holistik untuk Pengelolaan Interaksi Digital, Smartfren Luncurkan 1ENGAGE
• PGN Subholding Gas Raih Penghargaan BISRA Awards 2023 Berkat Keberhasilan Berdayakan Desa Pagardewa, Salah Satunya Pengolahan Air Bersih
• Polusi Udara Jakarta Sudah Sangat Mengkhawatirkan

Penggunaan metode TMC dengan menurunkan hujan buatan untuk mengatasi polusi tersebut tidak hanya dilakukan di atas wilayah DKI Jakarta namun juga dapat dilakukan di sejumlah wilayah penyangga Jakarta seperti di atas Bekasi, Kepulauan Seribu atau Tangerang sehingga dapat turut membantu mengurangi polutan pada udara.

Metode TMC dilakukan dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan. 

Bahan higroskopik akan disebar ke awan dengan menggunakan pesawat terbang pada ketinggian 4.000-7.000 kaki dengan menyesuaikan arah angin. Berhasil atau tidaknya TMC ini juga bergantung pada alam dimana jika kemarau maka gumpalan awannya sedikit sehingga sulit untuk membuat hujan buatan.

Adapun metode kedua yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan dry ice seperti yang pernah dilakukan di Thailand. Metode ini tergolong jarang dilakukan dan tidak mungkin untuk dilakukan di Jakarta. “Itu seperti menyebarkan batu-batu es,” ujar Isnawa lebih lanjut.

Metode ketiga yaitu dengan melakukan spraying ataU penyemprotan. Metode seperti demikian pernah diterapkan di Beijing untuk mengurangi polusi. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan pesawat kecil atau drone untuk melakukan penyemprotan dari dari atas gedung-gedung tinggi di Ibu Kota.

Isnawa juga menuturkan jika pihaknya hendak mengusulkan metode spraying tersebut pada bangunan-bangunan tinggi untuk meredam polusi udara. “Mungkin nanti mau kita usulkan, mungkin bangunan-bangunan tinggi boleh juga tuh ada teknologi 'spraying' ya supaya polutan-polutan itu bisa diredam,” ujar Isnawa.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto