4 Rempah Ini bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

JAKARTA – Pengelolaan berat badan yang sukses memerlukan pendekatan holistik, yang mungkin mencakup penambahan nutrisi tertentu yang dapat membantu meningkatkan upaya penurunan berat badan. Termasuk beberapa herba dan rempah.

Hasil penelitian, banyak herba dan rempah dapat mendukung penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan mengurangi keinginan makan, di antara manfaat lainnya.

Meskipun rak rempah Anda tidak dapat menggantikan nasihat medis rutin, rempah-rempah ini dapat mendukung upaya Anda untuk mencapai berat badan yang mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga:

• Simak ini Penjelasannya, Kemarin Google merilis Rupiah Menguat jadi Rp8.170 per Dolar AS
• Cara Pakai, Tips DeepSeek dan Perbandingan AI Lain
• Ini Konten Hoaks, Jangan Tertipu ya! Kemensos Buka Rekrutmen Pendamping Sosial PKH

Rempah  yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Dilansir dari Health, berikut adalah beberapa herba dan rempah terbaik yang dikenal dapat mendukung pengelolaan berat badan:

1. Fenugreek

Fenugreek adalah rempah-rempah rumah tangga umum yang berasal dari tanaman polong-polongan yang secara ilmiah dikenal sebagai Trigonella foenum-graecum Linn. Fenugreek telah terbukti memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba, dan penelitian menunjukkan fenugreek juga dapat mendukung upaya pengelolaan berat badan.

Fenugreek memiliki sifat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Berdasarkan penelitian, rempah ini diyakini berperan dalam menurunkan berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi, sehingga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

2. Cabai Rawit

Cabai rawit mengandung capsaicin, yang memberi rasa pedas pada cabai rawit dan banyak manfaat kesehatan lainnya. Menurut penelitian, capsaicin dapat meningkatkan metabolisme, meningkatkan jumlah kalori yang dibakar setiap hari dan mendukung defisit kalori untuk penurunan berat badan.

Saat ini belum ada rekomendasi standar untuk cabai rawit guna menurunkan berat badan. Capsaicin dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membantu mempercepat pembakaran kalori dan menekan nafsu makan. Penelitian menunjukkan seseorang yang mengonsumsi 4 miligram cabai per hari dapat mengalami pengurangan asupan kalori hingga 257 kalori setiap hari.

3. Kunyit

Kunyit adalah rempah yang menjanjikan untuk mendukung penurunan berat badan. Senyawa bioaktif utamanya, kurkumin, bertanggung jawab atas warna cerah, rasa khas, dan berbagai manfaat kesehatannya.

Kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan peradangan akibat stres oksidatif dan gangguan metabolisme. Senyawa bioaktif dalam kunyit juga dapat mendukung penurunan berat badan dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

Kurkumin dikaitkan dengan peningkatan kontrol gula darah dan resistensi insulin yang lebih baik, sehingga dapat mencegah penumpukan lemak.

4. Kayu Manis

Kayu manis terkenal karena dampaknya yang terbukti secara ilmiah dalam penurunan berat badan. Kayu manis dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kadar leptin, yang berperan dalam mengatur nafsu makan. Kayu manis juga dapat mendukung penurunan berat badan melalui pengaruhnya pada sensitivitas insulin.

Baca Juga:

• Ini 18 Pantangan Saat Tahun Baru Imlek, Pamali Jika Dilakukan Masyarakat Tionghoa
• Tahukah Kamu, ini 9 Fitur Baru Instagram di 2025, Cek apa Saja?
• Cek Berikut 5 Rekomendasi Situs Nonton Drama yang Aman

Penelitian menunjukkan kayu manis dapat memperbaiki resistensi insulin, mendukung pengendalian nafsu makan, dan mengurangi keinginan untuk makanan tertentu. Selain itu, sifat anti-inflamasi dari kayu manis dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan dan penurunan berat badan.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Anda perlu mengonsumsi jumlah kayu manis yang cukup besar untuk melihat hasil yang bermanfaat. Menurut penelitian, kayu manis dapat menjadi agen pendukung penurunan berat badan dengan dosis minimal 3 gram per hari.

Kayu manis juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk obat untuk tekanan darah tinggi dan diabetes, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkannya ke dalam diet Anda.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 02 Feb 2025