Selasa, 14 Februari 2023 07:31 WIB
Penulis:admin
Editor:Redaksi Wongkito
BANYUASIN, WongKito.co - Lahan non produktif seluas 33 Hektare di kawasan Desa Gelebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin kini sudah berubah menjadi tempat wisata edukasi dan teknologi sekaligus penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Naudy Nurdika mengatakan, TNI mengelola lahan tersebut dan memberi namanya Agrowisata Tekno-44 dengan mengusung konsep teknologi smart system dengan menggunakan sistem ITE .
Menurutnya, revitalisasi lahan terlantar atau lahan non produktif harus dilakukan. Di lokasi ini dikembangkan konsep pemanfaatan agar lahan menjadi produktif untuk pertanian, perikanan, perkebunan, dan pengolahan air, serta memperkenalkan teknologi smart system dengan menggunakan ITE.
“Lahan seluas 33 hektare telah diubah menjadi tempat wisata edukasi dan teknologi ini sebagai upaya dari Korem 044 Gapo untuk solusi permanen penanggulangan karhutla,” ungkapnya dalam launching Agrowisata Tekno-44, Senin (14/2/2023).
Ke depannya, dia berharap, Agrowisata ini akan menjadi ikon tidak hanya di Desa Gelebak Dalam dan Banyuasin, tapi bisa jadi ikon untuk Sumsel. “Di tempat ini juga terbilang lengkap baik untuk edukasi, wisata, dan juga teknologi. Sehingga, tidak salah ke depannya akan menjadi ikon di wilayah ini,” cetus dia.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meresmikan langsung Desa Agrowisata Tekno-44, didampingi Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi dan sejumlah pejabat.
Dia menyampaikan, TNI AD saat ini akan fokus terhadap sejumlah permasalahan prioritas, meliputi program Ketahanan Pangan, TNI AD Manunggal Air, Penanganan Stunting pada Anak, Penekanan Tugas Operasi, Pelanggaran Prajurit, Antisipasi Bencana alam dan Kesatuan Komando.
Dudung secara tegas meminta agar para prajurit ke depan terus menggalakkan keseluruhan program unggulan TNI AD yang sedang berlangsung, dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat.
“TNI tentu harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi, buatlah aksi-aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya ia mengingatkan dan meminta agar para jajaran mengantisipasi serta memantau potensi-potensi daerah rawan bencana di wilayah masing-masing. (*)