Angka Kemiskinan Sumsel Turun Menjadi 11,90 Persen

Minggu, 17 Juli 2022 19:23 WIB

Penulis:Susilawati

BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Zulkipli saat menyampaikan paparan angka kemiskinan (Ist BPS Sumsel)

PALEMBANG, WongKito.co, - Pada kurun satu tahun terakhir Maret 2021-Maret 2022 angka kemiskinan Sumatera Selatan turun sebesar 0,94 persen poin dari 12,84 persen menjadi 11,90 persen.

Sedangkan jumlah penduduk miskinnya turun sebanyak 69,07 ribu orang dari 1.113,76 ribu orang menjadi 1.044,69 ribu orang, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Zulkipli, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, dibandingkan September 
2021, angka kemiskinan Maret 2022 Sumatera Selatan juga turun sebesar 0,89 
persen poin dari 12,79 persen menjadi 11,90 persen.

Sedangkan jumlah penduduk miskinnya turun sebanyak 71,92 ribu orang dari 1.116,61 ribu orang menjadi 1.044,69 ribu orang.

Baca Juga :

Ia mengatakan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2021 sebesar 12,36 persen turun menjadi 11,99 persen pada September 2021 dan turun menjadi 11,23 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 13,12 persen pada Maret 2021 menjadi 13,28 persen pada September 2021 dan turun menjadi 12,31 persen pada Maret 2022.

Ia menuturkan, peranan kelompok makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan kelompok bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan).

Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) Maret 2022 tercatat sebesar 74,34 naik jika dibandingkan kondisi September 2021 sebesar 74,16 persen, dan turun jika dibandingkan kondisi Maret 2021 yang sebesar 74,45 persen.

Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, gula pasir, mie instan, cabe merah, roti, bawang merah, dan kopi bubuk & kopi instan (sachet). Sedangkan komoditas bukan makanan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perawatan kulit, muka, kuku, rambut, dan perlengkapan mandi.

Pada periode Maret 2021 - Maret 2022, maupun periode September 2021-Maret 
2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sama-sama mengalami penurunan, katanya. (Usi)