Sabtu, 02 Oktober 2021 10:14 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA, WongKito.co, – Emiten penyedia jasa migas PT Elnusa Tbk (ELSA) telah resmi masuk pada subholding upstream di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi. Hal ini membuat pertanyaan terkait nasib unit bisnis ELSA yang bergerak pada sektor hilir, seperti PT Elnusa Petrofin.
Sementara itu, untuk subholding hilir (downstream) akan dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga dalam praktrik bisnis commercial and trading Grup Pertamina.
Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir menegaskan bahwa Elnusa Petrofin tidak akan dijual kepada subholding commercial and trade, setidaknya untuk saat ini. Sebab, kata dia, portofolio yang dimiliki ELSA dari hulu hingga hilir saat ini sangat optimal di dalam menunjang kinerja perseroan.
“Jadi apakah ada kemungkinan Elnusa Petrofin dijual ke subholding commercial and trade? Sementara ini tidak ada,” ujarnya melalui paparan publik virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.
Ali menjelaskan, komposisi bisnis hulu dan hilir milik perseroan saat ini saling mendukung dan menunjukkan adanya resiliansi. Di tambah, Elnusa Petrofin akan menggarap produk-produk kimia, di mana nantinya akan banyak diperlukan oleh sektor hulu.
“Mindset Petrofin ini hanya menyalurkan BBM dan LPG perlu kami luruskan. Di samping bergerak pada pengelolaan dan distribusi BBM serta LPG, Elnusa Petrofin juga mengembangkan produk-produk kimia,” imbuhnya.
Dengan begitu, lanjut dia, hal ini semakin menambah peluang bisnis perseroan di hulu, terutama di bahwa koordinasi Pertamina Hulu Energi. Ia optimistis produk-produk kimia yang akan diproduksi Elnusa Petrofin akan banyak membawa manfaat bagi aktivitas bisnis hulu.
Seperti diketahui, ELSA tengah mengembangkan bisnis produksi kimia yang akan dijalankan oleh anak usaha perseroan, Elnusa Petrofin. Produk-produk kimia ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan cadangan minyak pada sumur minyak atau dikenal dengan istilah enhanced oil recovery (EOR).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 02 Oct 2021