Rabu, 09 Juli 2025 11:10 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co – PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III (PT KPI RU III) Plaju menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan di Sumatera Selatan melalui partisipasi aktif pada Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Keseriusan tersebut diwujudkan dengan penyerahan bantuan berupa bibit ikan dan infrastruktur pendukung kepada Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang dengan Gangguan Jiwa (PSR-GPODGJ).
Bantuan yang diberikan meliputi 3000 ekor benih gurame, 3600 benih ikan patin, 2000 ekor benih lele, 100 kg lele siap panen, 300 kg pakan ikan, dan sarana pembudidayaan dan panen ikan, yang seluruhnya merupakan hasil pemijahan & pembesaran oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tunas Makmur dan Pokdakan Barokah di Desa Sungai Gerong, yang dibina penuh oleh Kilang Pertamina Plaju melalui Program TJSL Belida Musi Lestari.
Baca juga:
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan bahwa GSMP bertujuan menciptakan kemandirian pangan sekaligus menekan inflasi di wilayah Sumsel. Ia mengapresiasi peran dan dukungan mitra-mitra perusahaan terhadap program GSMP yang menjadi unggulan Pemprov Sumsel.
“Dukungan dari mitra-mitra perusahaan, termasuk Pertamina, menunjukkan bahwa gerakan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Herman Deru pada kegiatan Launching GSMP Menyapa Lingkungan Desa (G-SMP Menyala) dan Goes to Panti Sosial, Selasa (8/7/2025).
Ia menambahkan, GSMP diharapkan menjadi resonansi yang menggugah berbagai pihak, termasuk para tokoh masyarakat, untuk melakukan gerakan serupa sehingga ketahanan pangan dapat terwujud dan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah dapat diminimalisir.
“Mari kita galakkan gerakan ini bersama. Jadikan ini ladang kita untuk berbuat amal,” ajaknya.
Budidaya Perikanan End-to-End Terintegrasi
Selain dukungan untuk GSMP, PT KPI RU III Plaju melalui program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) telah mengembangkan kawasan budidaya perikanan end-to-end terintegrasi di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin. Kawasan ini tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya di Sumatera Selatan.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menjelaskan bahwa kawasan ini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat di sektor perikanan. Tercatat sebanyak 32 anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) membudidayakan lebih dari 10 jenis ikan di kawasan tersebut.
Selain itu, sebanyak 15 pelaku UMKM dilibatkan dengan menghasilkan tujuh produk diversifikasi berbasis ikan. Program ini juga memberdayakan Posyandu untuk mengembangkan 40 produk diversifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbasis ikan dan sayur.
“Kami mendampingi masyarakat mulai dari proses pemijahan ikan lokal hingga pengolahan menjadi berbagai produk turunan. Tujuan kami adalah menciptakan kemandirian masyarakat,” jelas Rachmi.
Saat ini, Kilang Pertamina Plaju juga tengah mengembangkan satu Pokdakan khusus untuk domestikasi ikan Belida Jawa (Putak). Selain itu, dibentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Kecamatan Banyuasin I yang berperan melakukan pemantauan dan sosialisasi pencegahan praktik illegal fishing yang kerap terjadi di Sungai Musi dan anak-anak sungainya.
“Melalui program ini pula, kami membentuk sistem rescue ikan Belida berbasis masyarakat dan sistem penyediaan pakan khusus untuk mendukung konservasi ikan Belida,” tutup Rachmi.
Langkah nyata Kilang Pertamina Plaju ini menjadi bukti sinergi antara industri dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di Sumatera Selatan.
Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT KPI RU III Plaju senantiasa memastikan bahwa seluruh inisiatif sosial dan lingkungan yang dijalankan selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 2 (Tanpa Kelaparan), nomor 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan nomor 14 (Ekosistem Laut).
Melalui program-program tersebut, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.