Bantu Korban Karhutla, BSI Maslahat Bagikan 500 Masker dan Edukasi Mitigasi untuk Anak dan Warga Sumatera-Riau

Senin, 01 September 2025 20:49 WIB

Penulis:adminpalembang

Editor:adminpalembang

BSI Maslahat Respon Cepat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera (1).jpg
Bantu Korban Karhutla, BSI Maslahat Bagikan 500 Masker dan Edukasi Mitigasi untuk Anak dan Warga Sumatera-Riau (Dok BSI Maslahat)

WongKito.co- Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) bersama Rumah Dongeng Ceria menyalurkan bantuan dapur sehat ramah anak serta edukasi mitigasi kebakaran. 

Selain itu, mereka juga mendistribusikan 5.000 masker untuk warga penyintas kebakaran hutan dan lahan (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Sumatera dan Riau.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 21 Juli 2025 melanda sejumlah wilayah di Sumatera, antara lain Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau. Dampak dari kebakaran tersebut masih menjadi masalah serius di Sumatera saat ini. 

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat Kabupaten Rokan Hilir menjadi daerah dengan titik kebakaran terbanyak di Riau, yakni 1.767 titik panas sepanjang 2025. 

Baca Juga :

Disusul Rokan Hulu dengan 1.114 titik dan Dumai sebanyak 333 titik.
Sebagai bentuk respon cepat, BSI Maslahat bersama relawan Rumah Dongeng Ceria turun langsung ke lima lokasi terdampak.

Diantaranya Musi Banyuasin dan Prabumulih (Sumatera Selatan), Rokan Hilir dan Rokan Hulu (Riau), serta Solok Bukit Barisan (Sumatera Barat).
Bantuan yang diberikan meliputi layanan Dapur Sehat untuk Anak guna mendukungn kebutuhan gizi selama masa tanggap darurat. 

Selain itu, ada edukasi mitigasi kebakaran melalui dongeng untuk anak-anak dan pembagian 5.000 masker bagi masyarakat terdampak.
Kegiatan edukasi mitigasi kebakaran dilaksanakan pada 1-7 Agustus 2025 di beberapa lokasi. 

Diantaranya TK Islam Ash Shofa Pekanbaru (60 siswa), SDN 05 Sarilamak dan SDN 01 Harau di Lembah Harau (Sumatera Barat), TPQ Nur Hasanah di Bengkulu, serta SDN 06 Muara Enim (Sumatera Selatan).

Baca Juga :

BSI Maslahat berharap kegiatan ini membantu pemulihan warga terdampak karhutla sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya mitigasi bencana sejak dini.

Edukasi yang diberikan diharapkan menumbuhkan kepedulian anak-anak pada lingkungan serta memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi risiko kebakaran hutan.